Ditemukan, Fosil Dinosaurus Sebesar Anjing dari Benua Kuno

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 30 November 2015 | 20:12 WIB
Ditemukan, Fosil Dinosaurus Sebesar Anjing dari Benua Kuno
Ilustrasi fosil dinosaurus. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ilmuwan Inggris menemukan fosil dari seekor dinosaurus bertanduk berukuran sebesar anjing. Dinosaurus tersebut diperkirakan hidup di kawasan Amerika Utara sekitar 100 juta tahun silam.

Serpihan tulang rahang dinosaurus tersebut menjadi bukti adanya perbedaan evolusi antara dinosaurus yang hidup di kawasan Amerika Utara bagian barat dan timur. Pasalnya, pada akhir periode Cretaceous, 66 sampai 100 juta tahun silam, daratan tersebut terbelah oleh sebuah perairan dangkal. Laut yang dinamakan Western Interior Seaway ini mengalir dari Teluk Meksiko ke Samudera Arktik.

Dinosaurus hidup di belahan benua bagian barat yang dinamakan Laramidia. Fosil Dinosaurus di sini mirip dengan fosil yang ditemukan di Asia.

Sayangnya, fosil yang ditemukan di belahan benua bagian timur atau yang dinamakan Appalachia itu ditemukan di kawasan yang kini sudah ditumbuhi berbagai macam vegetasi. Hal itu mempersulit upaya pencarian dan ekskavasi fosil.

Dr. Nick Longrich dari Milner Centre for Evolution di University's of Bath's Department of Biology and Biochemistry, mempelajari salah satu fosil langka tersebut. Fosil yang disimpan di Museum Peabody, Yale University, itu merupakan jenis dinosaurus bertanduk, Ceratopsia.

Dr. Longrich tidak mampu mengidentifikasi berasal dari spesies manakah dinosaurus tersebut. Yang unik dari fosil tersebut adalah bentuk rahangnya yang membuat gigi melengkung ke bawah dan ke arah luar mulut.

Rahangnya juga lebih tipis dari dinosaurus bertanduk yang ditemukan di belahan benua bagian barat. Ini menandakan bahwa dinosaurus di kedua belahan benua mengkonsumsi makanan yang berbeda dan berevolusi dengan jalur yang berbeda.

"Seperti banyak hewan dan tumbuhan yang ditemukan di Australia dewasa ini yang amat berbeda dari yang ditemukan di bagian lain di dunia ini, sepertinya dinosaurus di belahan Amerika Utara bagian timur di periode Cretaceous akhir berevolusi dengan cara yang berbeda dengan yang ditemukan di belahan barat karena isolasi yang lama," kata Dr. Longrich.

Hasil penelitian Longrich dimuat dalam jurnal Cretaceous Research. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI