Google Bentuk Maskapai Drone untuk Jadi Kurir Masa Depan

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 30 Agustus 2014 | 13:52 WIB
Google Bentuk Maskapai Drone untuk Jadi Kurir Masa Depan
Beberapa unit drone Google yang dikembangkan dalam "Project Wing" (Screenshot YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah laboratarium rahasia Google rupanya diam-diam tengah membangun sebuah maskapai drone, atau pesawat tanpa awak, yang akan digunakan sebagai kurir, mengantar paket ke tempat tujuannya melalui udara.

Program ambisius itu diumumkan pada tengah pekan ini dan dinilai sebagai langkah agresif Google dalam persaingan dengan Amazon Inc, yang juga sudah mengembangkan drone sebagai kurir.

Amazon, di sisi lain, juga mulai menyaingi Google dengan menciptakan layanan video online, iklan digital, dan komputasi awan.

Adapun program pengembangan kurir terbang Google itu dinamai, "Project Wing".

Meski Google mengakui bahwa pengembangan teknologi itu akan rampung sekitar dua tahun lagi, sebuah uji coba yang digelar di Australia dua pekan lalu sudah menunjukkan kemajuan pesat. Drone Google berhasil mengirim peralatan medis, permen, dan air ke dua orang petani, dengan menempuh jarak 1 kilometer.

Project Wing merupakan hasil karya paling anyar laboratorium "X" Google. Sebelumnya laboratorium rahasia tersebut sudah menghasilkan mobil nirawak, kaca mata cerdas Google Glass, balon udara pemancar sinyal internet "Project Loon, dan lensa kontak yang bisa mendeteksi kadar gula pada penderita diabetes.

Pengembangan Project Wing sendiri melibatkan Nick Roy, pakar aeronautika dari Massachusetts Institute of Technology. Roy dan timnya mengembangkan teknologi kurir drone itu selama dua tahun. Tidak dijelaskan berapa dana yang sudah dihabiskan untuk proyek itu.

"Kendaraan terbang autopilot memberikan pendekatan baru dalam mengantar barang, menawarkan alternatif yang lebih murah, cepat, dan ramah lingkungan ketimbang pilihan-pilihan yang tersedia dewasa ini," tulis Google.

Meski sudah mengembangkan teknologi drone, Google - juga Amazon - masih menghadapi kendala lain dalam proyeknya itu. Izin dari pemerintah masih dibutuhkan agar drone komersial bisa terbang bebas di angkasa.

Juli lalu Amazon sudah secara resmi mengajukan permintaan kepada otoritas penerbangan sipil AS (FAA), agar diberi izin menguji coba drone-nya secara luas di AS. (Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI