Suara.com - Petinju dari sasana Dirgantara BC TNI AU Jakarta, Semli “Tucano” Mau dinilai terlalu tangguh bagi petinju Thailand, Manot Comput. Ketika berlaga di pertandingan tinju internasional versi WBC Silver Asia Pasifik kelas bulu yunior 55,3 kg, yang digelar oleh TNI AU di Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 14/4/2017), Semli “Tucano” Mau hanya perlu delapan ronde untuk menghentikan perlawanan juara nasional Thailand ini.
Ronde pertama hingga kelima bisa dikatakan imbang, karena kedua petinju sama-sama kuat. Ketika masuk ronde 8, Semli, dengan gayanya yang lincah dan power yang kuat berhasil membuat sang penantang terkapar.
Pertandingan yang dijadwalkan digelar 12 ronde itu ternyata tidak sampai selesai hingga akhir pertandingan. Satu uper cut Semli Mau dan disusul jab kanan yang telak pada ronde ke-8, membuat Manot tersungkur.
Sampai hitungan ke-8 yang disampaikan wasit, petinju Thailand ini tidak dapat bangun, sehingga Semli, yang juga prajurit TNI AU berpangkat Prajurit Satu (Pratu) ini akhinya dinyatakan menang KO. Atas kemenanganya ini, Semli menjadi yang terbaik pada kelas Bulu Yunior 55,3 kg, sekaligus mampu merebut sabuk emas Kasau.
Kepala Staf TNI AU (Kasau), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP, saat menyampaikan amanatnya sesaat menjelang pertandingan mengatakan, TNI AU menyambut gembira penyelenggaraan tinju internasional yang digelar dalam rangkaian bulan Dirgantara Indonesia. Menurutnya, TNI AU akan terus mendorong pembinaan para atlet tinju TNI AU, karena merupakan bagian dari pembinaan personel prajurit, khususnya aspek kesemapatan prajurit.
Selain pertandingan Semli-Manot, dipertandingkan juga sembilan kelas lainnya. Hasil petandingan lain berturut-turut adalah Kelas Terbang Yunior (49 kg), Hisar “Pacman” Mawan dari Daud Yordan BC Kalbar menang KO ronde 3 atas George Arnold Lumoy dari Nainggolan Gym Jakarta. Kelas Bantam (53,5) kg, Antoni Hold dari Daud yordan BC Kalbar menang angka mutlak atas Ahmad La Hizab dari J2AR BC Jakarta.
Kelas Bulu (57,1 kg), Ari Agustian dari CUS BC KKU Kalbar menang KO ronde dua atas Nicky Yordan Nainggolan. Masih di kelas bulu, Abdi Teger dari Dirgantara BC TNI AU Jakarta menang angka mutlak atas Eman Nahak dari Saxando BC Tangerang, dan Ongen “Hawk” Saknosiwi dari Dirgantara BC TNI AU Jakarta menang KO ronde 3 atas Jack Medison dari Grobokan BC Jakarta.
Kelas Ringan Yunior (58,9 kg), Agus “Puma”Kustiawan dari Dirgantraa BC TNI AU Jakarta bermain draw dengan Gusti Elnino dari Saxando BC Tangerang. Kelas Ringan Yunior (61,2 kg), Hebi Marapu dari WSBC BC Tangerang menang angka mutlak atas Boido Simanjuntak dari Blue House Gym Jakarta.
Kelas Ringan (61,2 kg), Andy “Sukhoi” Musa Letding dari Dirgantara BC TNI AU Jakarta menang angka mutlak atas David Riwu Kadja dari Ufitness Gym Jakarta. Kelas Welter Yunior (63,5 kg), Ilham “Flangker” Leoisa dari Dirgantara BC TNI AU Jakarta menang KO ronde 3 atas Bara Boy Triono dari Neinggolan Gym Jakarta.
Selain kelas profesional, kejuaraan tinju internasional kali ini juga mempertandingkan partai amatir versi Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia). Dalam partai amatir dipertandingkan delapan partai, masing-masing Bantam Putra (56 kg), Ringan Putra (60 kg), Welter Ringan Putra (64 kg), Menangah Putra (75 kg), Terbang Putri (51 kg), dan Kelas Bulu Putri (57 kg).
Penyelenggara sekaligus promotor, Akbar Qaedi Rasjid mengatakan bahwa pertandingan kali ini, selain mempertandingkan tinju internasional versi WBC dan Sabuk Emas Piala Kasau juga memperbaiki peringkat nasional para petinju muda, yang akan tampil pada kejuaran nasional maupun internasional.