Suara.com - Pemesanan Xpander membludak melebihi ekspektasi Mitsubishi. Tapi, Mitsubishi mengaku bahwa pengirimannya kepada para konsumen baru bisa dikebut pada awal 2018, karena pabrik perakitan Xpander di Cikarang, Bekasi, adalah pabrik baru yang kemampuan produksinya belum maksimal.
Xpander, seperti diberitakan sebelumnya, diklaim Mitsubishi telah dipesan lebih dari 23 ribu unit sejak diluncurkan pada 10 Agustus hingga saat ini, dengan pengiriman yang dimulai per awal Oktober. Jumlah ini jauh lebih banyak dari target produksi dan distribusi Xpander dari pabrik Cikarang yaitu 3.000-4.000 unit per bulan atau sekitar 9.000-12.000 unit hingga akhir 2017.
Dengan pemesanan yang hampir dua kali lipat dari target tahun ini, Mitsubishi memastikan tetap akan mengirimkan 12 ribu unit terlebih dahulu hingga Desember mendatang sesuai target.
"Kapasitas produksi yang disiapkan untuk Xpander adalah 80 ribu per tahun. Tapi, karena produksi pabrik baru mulai, sangat sulit untuk memproduksi dalam kapasitas maksimal. Rencana produksi dan distribusi sampai dengan Desember (tetap) 12 ribu unit," kata Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, Takao Kato, dalam konferensi pers dimulainya pengiriman massal Xpander, Selasa (3/10/2017), di Cikarang.
Target produksi maksimal 4.000 unit ini sendiri sebenarnya harus digapai dengan menjalankan dua shift di pabrik Cikarang. Mitsubishi awalnya berencana baru menerapkan hal itu pada Oktober, atau sebulan setelah perakitan Xpander dimulai.
"Untuk merespons permintaan konsumen yang signifikan terhadap Xpander, kami menerapkan shift kedua di pabrik ini sebulan lebih cepat (dari rencana)," papar Chief Operating Officer Mitsubishi Motors Corporation, Trevor Mann, yang turut datang ke Indonesia menghadiri acara.
Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Kyoya Kondo, menambahkan bahwa pabrikan asal Jepang ini akan berusaha menggeber pengiriman Xpander kepada lebih dari 23 ribu konsumen pada permulaan tahun depan. "Ini karena produksi baru bisa dimaksimalkan awal tahun depan," sebutnya.
Adapun waktu inden Xpander, lanjut Kondo, saat ini bervariasi. Waktu tunggu konsumen untuk mendapatkan kendaraan di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) ini tergantung pada stok model dan warna yang tersedia.
"Tapi kami terus mencoba mengakselerasi pengiriman. Saat ini kami masih memakai sistem 'first come first out' (di pabrik)," papar Kondo.
Pabrik Mitsubishi di Cikarang bernilai lebih dari Rp7 triliun dan dibangun mulai 2015. Pabrik berkapasitas produksi total 160 ribu unit per tahun tersebut resmi beroperasi pada April 2017, dengan merakit All-New Pajero Sport terlebih dahulu, disusul Xpander lima bulan kemudian.
Xpander sendiri dipasarkan di Indonesia dalam enam varian. Banderol harganya untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya dimulai dari rentang Rp189,05 juta hingga Rp245,35 juta.
Selain menjadi tulang punggung penjualan baru Mitsubishi di Indonesia, Xpander akan pula diekspor secara utuh ke Asia Tenggara, Timur Tengah dan Amerika Latin, mulai 2018 dengan kuota maksimal 20 ribu unit atau 25 persen dari total kapasitas produksi Xpander di Cikarang.
Mitsubishi Baru Bisa Kebut Pengiriman Xpander Awal 2018
Selasa, 03 Oktober 2017 | 17:51 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mitsubishi Fuso Masih Pertimbangkan Rakit Truk Listrik eCanter di Indonesia
15 November 2024 | 19:18 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 13:30 WIB
Otomotif | 13:17 WIB
Otomotif | 09:17 WIB
Otomotif | 09:09 WIB
Otomotif | 08:14 WIB
Otomotif | 07:54 WIB
Otomotif | 07:52 WIB