Google Gugat Uber Karena Mencuri Teknologi Mobil Nirawak

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 24 Februari 2017 | 17:29 WIB
Google Gugat Uber Karena Mencuri Teknologi Mobil Nirawak
Purwarupa mobil swakemudi Waymo, anak usaha Alphabet (Waymo.com/Suara.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waymo, perusahaan pengembang mobil nirawak yang berada di bawah induk usaha Google, Alphabet, pada Kamis (23/2/2017), menggugat Uber. Waymo menuding Uber terlibat dalam upaya pencurian teknologi nirawaknya.

Dalam gugatan tersebut dijelaskan bahwa seorang bekas karyawan Waymo telah mencuri teknologi nirawak perusahaan itu sebelum mendirikan Otto, sebuah perusahaan pengembang teknologi truk nirawak pada awal 2016. Otto dibeli Uber pada Agustus 2016 dengan harga 680 juta dolar AS.

"Otto dan Uber telah mencuri kekayaan intelektual Waymo," demikian bunyi gugatan yang didaftarkan di sebuah pengadilan federal di San Francisco, Amerika Serikat tersebut.

Waymo mendesak agar Otto dan Uber tak memanfaatkan teknologinya, serta meminta agar kedua perusahaan itu membayar ganti rugi.

Uber, yang dihubungi AFP, mengatakan bahwa mereka "menanggapi gugatan tersebut secara serius dan akan meneliti kasus itu dengan seksama".

Otto didirikan oleh Anthony Levandowski, seorang mantan karyawan Waymo. Dalam gugatannya Waymo membeberkan bahwa Levandowski mengunduh lebih dari 14.000 file dari sebuah server rahasia dan memindahkannya ke sebuah laptop pada Desember 2015.

Sepekan kemudian, setelah mencopot kartu penyimpanan data laptop tersebut, Levandowski memformat ulang laptop tersebut untuk menghapus jejak data-data yang sudah diunduhnya.

Menurut Waymo data-data yang dicuri Levandowski berkaitan dengan sensor-sensor LiDAR, teknologi radar yang memanfaatkan laser untuk memindai jalan dan yang membuat mobil mampu "melihat" ruang di sekelilingnya.

Waymo mengaku bahwa pihaknya telah berinvestasi puluhan juta dolar untuk mengembangkan teknologi tersebut.

"Berkat teknologi LiDAR, Waymo menjadi perusahaan pertama yang menciptakan mobil yang bisa melaju di jalanan umum tanpa setir," klaim Waymo dalam dokumen gugatannya.

Setelah mengunduh data-data rahasia itu, Levandowski menggelar beberapa pertemuan dengan sejumlah petinggi Uber di San Francisco pada Januari 2016. Pada akhir bulan yang sama Levandowski mendirikan sebuah perusahaan ventura yang belakangan berubah menjadi Otto. Ia lalu mengudurkan diri dari Waymo.

Pada November 2016 sebuah truk bikinan Otto melakukan perjalanan pertama untuk mengirimkan bir di Colorado, AS. Truk itu menempuh perjalanan sejauh 190km melewati pusat kota Denver ke Colorado Springs memanfaatkan teknologi sensor kamera dan radar sebagai pengganti sopir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI