Panglima TNI Berpolitik Negara, Bukan Politik Praktis

Selasa, 03 Oktober 2017 | 20:39 WIB
Panglima TNI Berpolitik Negara, Bukan Politik Praktis
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan masa jabatannya sebagai panglima tertinggi hanya tinggal enam bulan. Gatot berharap kepada prajurit TNI agar tetap solid menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

"Tugas saya tinggal 6 bulan maka kewajiban saya menyiapkan adik - adik saya sebagai kader penerus untuk solid antar TNI. Kemudian antar matra solid dengan masyarakat itu paling penting," kata Gatot usai memimpin upacara tabur bunga di atas kapal laut KRI dr. Soeharso-990 di perairan Selat Sunda, Banten, Selasa (3/10/2017).

Gatot mengatakan kesatuan komando yang sudah ada perlu ditingkatkan. Sehingga TNI selalu dalam posisi netral dalam politik praktis.

Gatot menyebut sebagai panglima TNI pasti berpolitik. Namun politik yang disebutkannya bukan politik praktis.

Baca Juga: Prajurit TNI Unjuk Kebolehan

"Panglima TNI pasti berpolitik, politiknya adalah politik negara, bukan politik praktis," ujar Gatot

"Saya tidak berfikir menjadi panglima apapun juga, tetapi yang jelas sebagai panglima saya harus melaksanakan tugas saya sebagai konstitusi. Politik saya politik negara," kata Gatot menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI