Kalau Jadi Perang, Korea Selatan Bakal Jadi Padang Pasir

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 30 Agustus 2017 | 19:52 WIB
Kalau Jadi Perang, Korea Selatan Bakal Jadi Padang Pasir
Korea Utara kembali menggelar uji coba rudal balistik antarbenua yang bisa membawa hulu ledak nuklir, Rabu (5/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik militer Asia, Profesor Georgy Toloraya, memprediksi Korea Selatan akan luluh lantah kalau berani membuka peperangan melawan “saudaranya”, Korea Utara.

“Kalau dua Korea berperang, maka Amerika Serikat (AS) akan ikut campur. Walau tanpa mengaktifkan senjata nuklir, daya rusak peperangan ini sangat dahsyat. Kalau AS ikut campur, membuka medan peperangan, maka Korsel akan rata dengan tanah, menjadi padang pasir,” tutur Toloraya seperti dilansir Rusia Today, Rabu (30/8/2017).

Ia mengatakan, Korut yang berupaya menjaga kedaulatan wilayahnya, bakal melancarkan perang total melawan Korsel dan juga AS.

Baca Juga: Penampakan Sapi Limosin Raksasa dari Hary Tanoe di Istiqlal

Namun, Toloraya memprediksi Korut akan hancur karena bagaimanapun juga, kekuatan militer AS kekinian masih digdaya.

“Tapi, konsekuensinya, Korut tidak lagi berperang secara difensif di wilayahnya sendiri. Secara pasti, mereka akan memperluas medan peperangan hingga ke wilayah Korsel. Nah, kalau AS tetap mengerahkan militernya, Korut akan membuat Korsel menjadi padang pasir tanpa senjata nuklir pun,” terangnya.

Toloroya meyakini,Korut tidak akan memakai senjata nuklir seandainya berperang melawan Korsel. Sebab, banyak wilayah Korsel yang menjadi situs nuklir.

Setidaknya, kata dia, terdapat 30 fasilitas nuklir di Korsel yang dekat dengan wilayah Korut. Karenanya, kalau memakai senjata nuklir terhadap Korsel, warga Korut juga akan terdampak.

“Selain tiga negara itu, Jepang juga akan mengalami kerusakan. Dengan demikian, pangkalan militer AS di Jepang juga akan rusak. Jadi, menurut saya, satu-satunya solusi terbaik adalah menyelesaikan persengketaan mereka melalui jalur diplomasi,” tandasnya.

Baca Juga: Pengusaha Terseret OTT Wali Kota Tegal adalah Ketua Partai Nasdem

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI