Wali Kota Kendari terpilih Adriatma Dwi Putra memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Jumat (18/8/2017), sekitar pukul 15.03 WIB, untuk diperiksa dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap model bernama Destiya Purna Panca alias Destiara Talita.
"Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat patuh pada hukum, Jadi ketika ada laporkan mulai klarifikasi hadir sesuai yang sudah ditentukan dan di temani istri tercinta dan beberapa sahabat - sahabat," kata Adriatma sambil berjalan memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Adriatma membantah punya hubungan spesial dengan model tersebut. Dia mengaku baru mengenal Talita bulan Juli 2017.
"Saya kurang kenal begitu akrab. Jadi kenal baru pada saat Juni 2017 ini," ujar Adriatma.
Mengenai motif sang model melaporkannya, Adriatma mengaku belum tahu pasti.
"Lebih jauh tentang itu saya belum tahu secara pasti (pemerasan). Jadi, karena laporan ini baru masuk Minggu lalu. Itu semua nanti sama kuasa hukum saya ya, saya masuk dulu nanti ya," ujar Adriatma.
Adriatma datang ke Polda Metro Jaya didampingi istri dan kuasa hukum. Adriatma dan Istri menggenakan baju yang senada biru. Mereka menumpang mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 1273 KAP.
Adriatma dilaporkan Talita karena merasa dibohongi.
“Bulan Juni lalu, dia berjanji menikahi aku secara siri, agar hubungan ini sah di mata agama,” kata Talita.
Talita mengaku pertama kali bertemu Adriatma pada tahun 2016. Setelah itu, kata dia, hubungan menjadi sangat dekat.
"Sebab, saya waktu itu percaya dia bakal menikahi saya secara siri nantinya,” kata Talita.
Model cantik itu pun belakangan mengaku panik karena merasa Adriatma menghindarinya.
”Dia seperti menghindar, saya panik,” kata Talita.
Puncak kekecewan Talita dipicu saat Talita menghubungi Adriatma untuk menagih janji. Bukan sikap romantis yang didapat, tetapi makian.
”Ada buktinya. Semua saya rekam di ponsel,” kata Talita.
"Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat patuh pada hukum, Jadi ketika ada laporkan mulai klarifikasi hadir sesuai yang sudah ditentukan dan di temani istri tercinta dan beberapa sahabat - sahabat," kata Adriatma sambil berjalan memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Adriatma membantah punya hubungan spesial dengan model tersebut. Dia mengaku baru mengenal Talita bulan Juli 2017.
"Saya kurang kenal begitu akrab. Jadi kenal baru pada saat Juni 2017 ini," ujar Adriatma.
Mengenai motif sang model melaporkannya, Adriatma mengaku belum tahu pasti.
"Lebih jauh tentang itu saya belum tahu secara pasti (pemerasan). Jadi, karena laporan ini baru masuk Minggu lalu. Itu semua nanti sama kuasa hukum saya ya, saya masuk dulu nanti ya," ujar Adriatma.
Adriatma datang ke Polda Metro Jaya didampingi istri dan kuasa hukum. Adriatma dan Istri menggenakan baju yang senada biru. Mereka menumpang mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 1273 KAP.
Adriatma dilaporkan Talita karena merasa dibohongi.
“Bulan Juni lalu, dia berjanji menikahi aku secara siri, agar hubungan ini sah di mata agama,” kata Talita.
Talita mengaku pertama kali bertemu Adriatma pada tahun 2016. Setelah itu, kata dia, hubungan menjadi sangat dekat.
"Sebab, saya waktu itu percaya dia bakal menikahi saya secara siri nantinya,” kata Talita.
Model cantik itu pun belakangan mengaku panik karena merasa Adriatma menghindarinya.
”Dia seperti menghindar, saya panik,” kata Talita.
Puncak kekecewan Talita dipicu saat Talita menghubungi Adriatma untuk menagih janji. Bukan sikap romantis yang didapat, tetapi makian.
”Ada buktinya. Semua saya rekam di ponsel,” kata Talita.