Suara.com - Kerajaan Arab Saudi tengah disibukkan dengan upaya pencarian terhadap seorang perempuan yang memakai rok mini di tempat publik.
Perempuan yang teridentifikasi hanya bernama “Khulood” dan berprofesi sebagai model itu, mengunggah videonya sendiri menggunakan rok mini dan baju tanpa lengan di tempat umum.
Video tersebut, seperti dilansir News.com.au, Selasa (18/7/2017), menggegerkan kerajaan Arab Saudi yang didominasi kaum lelaki.
Baca Juga: Lahirkan Bayi Perempuan, Ibu Ini Dipukuli Keluarga Suami
Menurut analis kerajaan, Khulood merekam aksinya itu di sekitar pelabuhan kuno Ushayqir, Provinsi Najd, 155 kilometer dari Kota Riyadh.
Pihak kerajaan melansir, terpaksa turun tangan mencari perempuan itu untuk diadili karena aksinya itu dianggap melecehkan agama dan kebudayaan.
Apalagi, Provinsi Najd dikenal sebagai wilayah paling konservatif dan dihuni warga puritan di Saudi. Maklum, Najd adalah kota tempat kelahiran pendiri aliran Wahabi pada akhir abad ke-18. Aliran yang dianut oleh keluarga kerajaan Saudi itu dikenal radikal dan menerapkan aturan ketat.
Pemerintah setempat memunyai peraturan bahwa setiap perempuan tak boleh mengenakan busana yang dianggap mereka bisa mengundang birahi kaum Adam.
Karenanya, perempuan di Najd hanya dibolehkan memakai busana longgar berupa jubah atau disebut abaya serta jilbab.
Baca Juga: Surat Berisi Status Baru Novanto Segera Dikirim KPK ke Golkar
Tak hanya itu, kebijakan patriarkis seperti perempuan dilarang mengemudikan kendaraan bermotor, harus dipisah dari barisan lelaki yang bukan keluarganya, juga diterapkan di daerah tersebut.