Janji Surga Pesta Seks Ustadz Syam, Mahfud MD: Saya Risih

Selasa, 18 Juli 2017 | 10:43 WIB
Janji Surga Pesta Seks Ustadz Syam, Mahfud MD: Saya Risih
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, usai menjenguk penyidik KPK, Novel Baswedan, di Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017). [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Pertahanan yang juga mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud MD risih menonton cuplikan cermah penceramah selebritis, Ustadz Syam. Dalam ceramah di TV nasional itu, Ustadz Syam mengatakan surga menjanjikan pesta seks.

Mahfud menilai isi cermah itu tidak bermanfaat. Dia merasa aneh jika orang bisa bertaqwa, maka dijanjikan pesta seks.

"Menurut saya isi ceramah seperti itu tak ada manfaatnya, mengasumsikan bahwa orang bisa bertaqwa kalau dijanjiin pesta seks di surga. Saya risih ada dakwah begitu," begitu Tweet Mahfud di Twitternya membalas followernya yang meminta tanggapan tentang video itu.

Penggalan video ceramah bernama lengkap Ustadz Ustadz Syamsuddin Nur itu tersebar di media sosial dan menjadi viral. Banyak yang merasa 'ganjil' dengan isi ceramah Ustad Syam.

Baca Juga: Heboh Janji Pesta Seks di Surga dari Ustadz Syam

"Salah satu nikmat yang ada dalam surga adalah pesta seks, minta maaf. Karena ini lah yang kita tahan-tahan di dunia, ini lah yang kita tahan-tahan di dunia. Kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT adalah pesta seks. Karena ini lah yang sudah ditahan di dunia oleh para lelaki. Laki-laki disuruh menahannya, lagi musim panas. Perempuan lebih kuat sebenarnya, saya tidak setuju kalau perempuan dikatakan lemah. Laki-laki kalau naik pesawat pasti pakai jaket. Perempuan pakai tank top, Masya Allah kuatnya," begitu penggalan ceramah Ustad Syam.

Sebagian warganet menyalahkan stasiun TV yang salah memilih penceramah untuk disiarkan. Sebagian mengkritik ceramah selebritis lebih banyak bertujuan menghibur daripada dakwah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI