Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto mengatakan ada dua negara di asia tenggara untuk dijadikan basis kelompok Islamic State Of Iraq (ISIS). Untuk di Indonesia ada wilayah Poso, Sulawesi Tengah dan Filipina.
"Itu sejatinya ada dua tempat yang dituju ISIS untuk membangun basis baru di asia tenggara. Satu di Poso, Sulteng. Gerombolan santoso. Tadinya menjadi sasaran untuk membangun basis baru ISIS di asia tenggara. Yang satu lagi di Filipina," kata Wiranto di Kantor BNPT, di Kantor BNPT, Jalan Komplek IPSC, Jalan Anyar, Desa Tangkil, Sentul, Bogor, Senin (17/7/2017).
Namun, Untuk di Poso, pemerintah telah menditeksi melalui Tim operasi Tinombala terus menggempur kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang masuk dalam jaringan kelompok Santoso tersebut.
"Kalau di Poso terus - menerus kita gempur, dari tahun ke tahun, kira - kira sekarang sisa enam (kelompok Santoso). Enam orang terus dikejar - kejar. Maka tidak mungkin mereka membangun basis di Poso," ujar Wiranto.
Baca Juga: Militannya Sering Utang, Restoran Terakhir ISIS di Irak Bangkrut
Maka Itu, ISIS setelah gagal masuk ke Indonesia, mengarahkan ke Filipina.
"Mererka mengonsentrasikan basis baru di Marawi, kelompok Maute. Sekarang sudah terjadi," ujar Wiranto.
Wiranto menambahkan itu salah satu, keseriusan Indonesia untuk masyarakat damai dan bebas dari teror.
"Ini bentuk keseriusan Indonesia untuk membangun Indonesia damai yang bebas terorisme Asia Tenggara bebas terorisme," kata Wiranto.
Baca Juga: Dua Perempuan Jerman Ditusuk ISIS di Wisata Laut Merah