Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan Polri akan melakukan tindakan preventif strike jika menemukan informasi sekecil apapun terkait teror.
"Kita sekarang melakukan preventif strike, walaupun ada info sekecil apapun dia akan lakukan sesuatu, akan kita tindak," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Pernyataan Setyo menyusul penangkapan terduga teroris bernama Hadi Sofyan Sauri di rumah Kampung Pajaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Setyo menekankan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 tidak semuanya anggota jaringan teroris. Sebagian merupakan lone wolf. Mereka biasanya melakukan aksi sendirian.
"Yang kita tangkap nggak semua terkait satu jaringan, ada perbedaan. Mereka bergerak sendiri-sendiri," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memaparkan ciri-ciri teroris lone wolf.
"Perilaku para teroris ini khusus, tidak seperti rakyat biasa," ujar Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Mantan Panglima TNI menerangkan para lone wolf biasanya lebih sering melakukan kegiatan mereka pada malam hari.
"Gerakannya juga diam-diam, dilakukan secara tersembunyi dan mereka tidak suka terekspos," kata dia.
Menurut Menkopolhukam teroris yang dikenal suka beraksi sendiri ini juga gemar merakit bom dan kerap melakukan pertemuan-pertemuan yang mencurigakan.
"Mereka itu berada di lingkungan masyarakat. Tentunya masyarakat itu sendiri yang paling duluan tahu kalau ada perilaku orang-orang yang diduga teroris," kata dia.
"Kita sekarang melakukan preventif strike, walaupun ada info sekecil apapun dia akan lakukan sesuatu, akan kita tindak," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Pernyataan Setyo menyusul penangkapan terduga teroris bernama Hadi Sofyan Sauri di rumah Kampung Pajaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Setyo menekankan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 tidak semuanya anggota jaringan teroris. Sebagian merupakan lone wolf. Mereka biasanya melakukan aksi sendirian.
"Yang kita tangkap nggak semua terkait satu jaringan, ada perbedaan. Mereka bergerak sendiri-sendiri," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memaparkan ciri-ciri teroris lone wolf.
"Perilaku para teroris ini khusus, tidak seperti rakyat biasa," ujar Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Mantan Panglima TNI menerangkan para lone wolf biasanya lebih sering melakukan kegiatan mereka pada malam hari.
"Gerakannya juga diam-diam, dilakukan secara tersembunyi dan mereka tidak suka terekspos," kata dia.
Menurut Menkopolhukam teroris yang dikenal suka beraksi sendiri ini juga gemar merakit bom dan kerap melakukan pertemuan-pertemuan yang mencurigakan.
"Mereka itu berada di lingkungan masyarakat. Tentunya masyarakat itu sendiri yang paling duluan tahu kalau ada perilaku orang-orang yang diduga teroris," kata dia.