Dipaksa Guru Beli Buku dan Tas, Siswa Kelas 7 Bunuh Diri

"Aku bilang akan membelikannya, tapi mohon menunggu dua hari."
Suara.com - Kemiskinan dan pendidikan yang berharga mahal kembali memakan korban. Termutakhir, Seorang siswa sekolah kelas 7 di Nagpur, India, nekat bunuh diri karena didesak pihak sekolah membeli sejumlah buku dan tas.
Peristiwa memilukan itu, seperti dilansir India.com, Senin (10/7/2017), dituturkan oleh sang ayah yang tak disebutkan namanya tersebut.
"Dia memintaku membelikan buku-buku dan tas di sekolah. Aku bilang akan membelikannya, tapi mohon menunggu dua hari. Aku akan mencarikan uang untuk putraku tercinta," tutur sang ayah.
Ia mengatakan, putra terkasihnya itu mengadu kepadanya bahwa dewan guru di sekolah mendesak seluruh siswa membeli sejumlah buku dan tas yang mereka jual.
Baca Juga: Review Good One: Film yang Begitu Jujur dan Menampar Kesadaran Kita
Pembelian buku-buku dan tas yang dijual pihak sekolah itu hukumnya wajib bagi setiap murid, pada hari pertama mereka kembali ke sekolah setelah libur musim panas.
“Setelah aku berjanji akan memberikannya uang, aku ke kebun. Aku ingin bekerja mencarikan uang untuknya. Tapi, ketika aku kembali ke rumah, dia sudah meninggal bunuh diri. Oh Tuhan, putraku, ini semua salahku,” tuturnya.
Setelah peristiwa itu tersebar ke khalayak, publik India ramai-ramai mengecam pihak sekolah yang melakukan praktik komersialisasi sehingga memakan korban jiwa.
Namun, seorang guru di sekolah tersebut membantah pembelian buku dan tas itu adalah kewajiban.
Baca Juga: Sinopsis Film Chhorii 2, Dibintangi Nushrratt Bharuccha dan Soha Ali Khan
“Kami tidak pernah memaksa para siswa untuk membeli buku dan tas itu. Bahkan, kami sebenarnya memberi bantuan bagi murid miskin untuk membeli buku dan tas,” tutur guru tersebut.