Jokowi Tak Mau Diistimewakan, Masuk Ragunan Tetap Beli Tiket

Kamis, 29 Juni 2017 | 19:38 WIB
Jokowi Tak Mau Diistimewakan, Masuk Ragunan Tetap Beli Tiket
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Wododo serta putranya Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu mengunjungi Pusat Primata Schmutzer di Kebun Binatang Ragunan Jakarta, Kamis (29/6). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berlibur ke Taman Margasatwa, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Kamis (29/6/2017), siang, Presiden Joko Widodo dan keluarga tetap membayar tarif masuk, seperti wisatawan pada umumnya.

Jokowi berkunjung ke kebun binatang yang dibangun pemerintah pertama kali di Indonesia itu bersama istri: Iriana Joko Widodo, dan anak mereka: Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.

"Beliau masuk bayar. Tadi beliau bilang, saya mau bayar ya, jadi pakai e-ticketing bayarnya, beli saldo Rp50 ribu dengan harga kartu Rp10 ribu, jadi bayar Rp60 ribu, harga normal ini, nge-tap-nya juga normal. Jadi semua beli satu-satu, jadi beliau sekeluarga empat orang beli, paspampres dan rombongan juga beli," kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Dina Himawati, di area kebun binatang.

Awalnya, Dina merasa tak enak dengan sikap Jokowi dan keluarga yang ingin diperlakukan seperti wisatawan. Tetapi di satu sisi, dia mengapresiasi karena itulah sikap pejabat negara yang patut dicontoh.

"Semua beli (tiket masuk), saya juga bingung, jadi nggak enak, tapi paspampres bilang ini sudah SOP," ujar dia.

Tarif yang dikenakan setiap orang ketika masuk ke Ragunan hanya Rp4 ribu.

Ketika Jokowi dan keluarga masuk ke Pusat Primata, tiap orang dikenakan biaya Rp7 ribu.

Jakcard tersebut, kata dia, sangat fungsional. Selain bisa dipakai untuk masuk Ragunan, juga bisa digunakan untuk menumpang bus Transjakarta, masuk ke area Monas, Kota Tua, dan semua tempat wisata yang dikelola pemerintah.

"Jakcard ini kita kerjasama dengan PT Bank DKI sejak Mei 2016 lalu, jadi tidak pakai uang tunai (masuk Ragunan) dam berlaku seumur hidup, seperti di Kota Tua, di Monas, dan lainnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI