Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika selama ini bekerjasama dengan Polri untuk menelusuri pembuat dan penyebar situs baladacintarizieq.com. Situs berisi konten pornografi ini menjadi ihwal Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein menjadi tersangka kasus pornografi.
"Kalau Kominfo sama Polri pasti bekerjasama, tapi kan Kominfo pasti tidak akan mengumumkan pada publik apapun hasilnya," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Rudi menuturkan kasus tersebut sekarang sedang diproses di Polda Metro Jaya.
"Karena kan yang di depan, proses ini proses penyidikan, bukan berdasarkan ITE, kalau berdasarkan ITE, PPNS (Penyidik PNS)nya ada di Kominfo. Ini kan bukan berdasarkan ITE. Jadi biar teman-teman Polrilah yang nanti ada apa-apa," kata dia.
Rudiantara menuturkan Kemenkominfo pastinya membantu kepolisian jika dibutuhkan.
"Kalau masalah bantu sudah pasti bantu dong. Biar bagaimanapun kami sama-sama pemerintah," kata Rudiantara.
Rudiantara tidak mau bicara lebih jauh mengenai penelusuran pembuat dan penyebar www.baladacintarizieq.com.
"Saya nggak akan bicara mengenai apa substansinya dong, biar polisi aja yang bicara," tutur dia.
Ketika ditanya lagi mengenai apakah IP addres laman www.baladacintarizieq.com berada di Amerika Serikat seperti pernyataan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan, Rudiantara enggan menjelaskan.
"Biar polisi aja, nggak boleh (beritahu), namanya juga saya bantu. Kalau bantu tergantung yang dibantu dong," kata Rudiantara.
Setelah kasus ditangani polisi, situs tersebut ditutup.