Suara.com - Kerajaan Arab Saudi memutuskan memutus hubungan dengan negara bagian Qatar. Ini menyusul ketegangan hubungan negara Saudi dengan Doga di kawasan teluk.
Sebelumnya Bahrain lebih dulu memutuskan hubungan, lalu diikuti Saudi. Keputusan itu terkonformasi lewat Saudi Press Agency, Senin (5/6/2017).
Pemutusan hubungan itu disusul dengan kebijakan menutup akses pebatasan Qatar ke Saudi dan Bahrain. Termasuk akses darat. Warga Qatar tidak bebas ke Saudi saat ini.
"Warga Qatar diberi waktu 14 hari untuk meninggalkan Arab Saudi setelah memutuskan hubungan," kutip pernyataan Saudi lewat alarabiya Senin siang.
Baca Juga: Habib Rizieq Pertimbangkan Tinggal di Arab Saudi hingga 2018
Pemutusan hubungan itu dikarenakan berbedaan kebijakan Doha dalam mendukung kelompok teroris di Yaman dan Suriah.
"Kerajaan Arab Saudi telah mengambil keputusan ini sebagai akibat dari pelanggaran serius dan sistematis yang dilakukan oleh pihak berwenang di Doha selama beberapa tahun terakhir dengan tujuan untuk menciptakan perselisihan di antara jajaran internal Saudi, yang merongrong kedaulatannya dan merangkul berbagai kelompok teroris dan sektarian," demikian pernyataan badan pers Saudi.
Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok Ikhwanul Muslimin, ISIS dan al-Qaeda dengan cara memasukkan hasutan melalui saluran medianya.
"Qatar juga mendukung kegiatan kelompok teroris yang didukung Iran di provinsi Qatif Arab Saudi dan di negara tetangga Bahrain," tambah pernyataan itu.
Baca Juga: Sinetron ISIS di Arab Saudi Habiskan Biaya Rp133 Miliar