Suara.com - Polisi bekerja sama dengan TNI dan Tokoh masyarakat untuk melakukan langkah persuasif terhadap penanganan gangster motor yang belakangan ini marak di Jakarta.
"Secara pencegahan, polisi sudah melakukan tindakan-tindakan bekerjasama dengan TNI dan tokoh masyarakat. Kita dalam rangka persuasif lakukan itu," kata Wakil Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/6/2016).
Dia menambahkan, kalau langkah persuasif tidak mempan, maka polisi akan melakukan langkah penindakan dengan cara mengamankan gangster motor yang sedang beraksi. Saat diamankan, lanjut Suntana, para gangster yang tertangkap akan diberikan pembinaan.
"Kami sudah amankan, ada 16 sampai 17 orang, bahkan di Polres -Polres sudah kami amankan. Mereka akan kami bina, akan kami ajak orang tua mereka, guru, RT/RW mereka untuk sama-sama memperhatikan perkembangan anak-anak ini sesudah ditangani polisi," tuturnya.
Baca Juga: Ngeri Ditunggangi Geng Motor, Djarot Larang SOTR
Suntana menilai, faktor utama yang membuat para anak-anak muda menjadi gangster adalah kurangnya perhatian dari orang tua dan lingkungan sekitar. Karenanya, dia meminta para orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya.
"Saya lihat ini memang karena ada yang orangtuanya sibuk, ada orang tuanya banyak kegiatan dan lain-lain. Sehingga orang tuanya tak ada waktu mengingatkan anaknya," tutur dia.