Sering Diperkosa, Perempuan Ini Potong Penis Guru Agama

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 20 Mei 2017 | 18:03 WIB
Sering Diperkosa, Perempuan Ini Potong Penis Guru Agama
Ilustrasi seorang perempuan tengah memotong pisang (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan berusia 23 tahun di Kerala, India memotong penis seorang guru agama Hindu yang ditudingnya telah memperkosa dirinya selama bertahun-tahun.

Polisi India, seperti dilansir BBC, mengatakan bahwa guru agama bernama bernama Gangeshananda Theerthapada sering datang ke rumah perempuan itu untuk menggelar ritual bagi kesehatan ayah perempuan itu.

Ayah perempuan itu, seperti diwartakan Times of India, memang sakit-sakitan dan tak bisa bangun dari tempat tidurnya selama bertahun-tahun.

Ibu perempuan itu disebut mengundang sang guru, karena percaya ia adalah orang suci yang bisa menangkal kemalangan di keluarga tersebut. Tetapi menurut cerita sang putri, guru itu sering memperkosanya.

Dan ia melawan pada Jumat malam (19/5/2017). Saat akan diperkosa, ia mengambil sebilah pisau, menyerang lelaki agamis itu, memotong penisnya, lalu menelepon polisi.

Akibat serangan itu, guru agama itu dilarikan ke rumah sakit Thiruvananthapuram Medical College. Di sana ia menjalani operasi.

"Seorang lelaki 54 tahun dari Kollam dibawa ke sini pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 00.39. Penisnya telah dipotong (90%) dan menggantung dalam kondisi kritis. Mustahil bisa menyambungnya kembali," bunyi pernyataan resmi rumah sakit itu.

"Para dokter ahli bedah plastik, yang juga ahli urologi, telah melakukan operasi darurat untuk menghentikan pendarahan dan agar dia bisa membuang air kecil," bunyi pernyataan itu lebih lanjut.

Menurut polisi, perempuan itu sudah berkali-kali melaporkan aksi bejat guru agama tersebut kepada ibunya, tetapi sang ibu tak berbuat apa-apa. Kini sang ibu juga terancam dihukum penjara karena tak melaporkan peristiwa kejahatan kepada polisi.

Adapun perempuan yang menjadi korban pemerkosaan dan memotong penis guru agama itu tak akan dituntut oleh pihak berwajib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI