Karir Ahok Tetap Cemerlang, Ini Jabatan-jabatan yang Menunggunya

Jum'at, 19 Mei 2017 | 20:00 WIB
Karir Ahok Tetap Cemerlang, Ini Jabatan-jabatan yang Menunggunya
Terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang vonis perkara dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di aula Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (9/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti dari lembaga Lingkaran Survei Indonesia Ardian Sopa menilai karir politik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap cemerlang, meskipun sekarang terjerat kasus penistaan agama. Usai melewati masa hukuman, Ahok berpeluang kembali duduk di posisi strategi.

"Saya rasa belum mati karir politiknya (Pak Ahok), masih bisa sangat-sangat berkembang, misalnya dia bisa jadi menteri atau ketika dia mau bertarung di daerah lain juga masih sangat terbuka. Karena Pak Ahok sendiri, kan pernah bertarung di Bangka Belitung, pernah mau maju di Sumatera Utara, tapi nggak jadi akhirnya di DKI Jakarta. Jadi secara politik gelanggangnya masih banyak," ujar Ardian di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2017).

Ardian mengatakan di Jakarta elektabilitas Ahok mencapai 75 persen.

Mempertimbangkan pengalaman profesional Ahok, Ardian mengatakan Ahok memiliki peluang besar untuk ditunjuk menjadi duta besar dan pemimpin BUMN.

"Misalnya karena dia bertalenta, bisa juga jadi dubes dan sebagainya apa misalnya menjadi pemegang BUMN. Jadi masih banyak karir politik dan non politik yang bisa dia masukin, termasuk juga dari dukungan masyarakat kan lumayan banyak juga. Jadi memang setelah nanti diselesaikan (hukukan dua tahun), karena Ahok saya karirnya, bakal terus ada," kata dia.

Peluang yang dimiliki Ahok untuk menduduki posisi-posisi strategis diperoleh kaena dia punya catatan bagus selama menjadi pemimpin daerah.

"Setiap orang kalau di dunia akan mati sekali tapi kalau di politik kita bisa mati berkali-kali, termasuk juga bisa hidup berkali-kali terlebih untuk kasus Pak Ahok ini. Karena apa Ahok ini fenomenal, fenomenal karena dia sebenarnya tripel minoritas dia sudah non muslim, dia keturunan China, kemudian dia pendatang, sehingga ini pasti menjadi sebuah nilai jual buat dia juga, karena baik lagi bawa Indonesia beragam," katanya.

Saat ini, Ahok ditahan di Mako Brimob setelah divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama. Ahok mengajukan banding atas putusan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI