Suara.com - Saat berpuasa, seseorang akan menahan makan dan minum selama belasan jam. Meski sudah sikat gigi setelah sahur tetap saja napas terasa berbau tak sedap. Kira-kira apa ya penyebabnya?
Menurut drg Felicia Melati, SpKGA, dari Bamed Health Care, bau mulut merupakan keluhan yang paling sering dialami orang yang puasa. Penyebabnya, lanjut dia, produksi saliva atau air liur yang berkurang, karena tidak adanya makanan dan minuman yang masuk selama berpuasa.
"Hal tersebut menyebabkan bakteri anaerob penghasil belerang berkembang biak terutama pada kondisi oral hygiene yang buruk," ujar drg Felicia pada temu media di Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Untuk meminimalisir kondisi bau mulut atau halitosis selama berpuasa, ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi dan lidah dengan benar dan teratur, setidaknya dua kali sehari yakni saat sahur dan sebelum tidur di malam hari.
Baca Juga: Amandel Bengkak Picu Masalah Bau Mulut
"Berkumur dengan benar saat wudhu juga dapat mengatasi kondisi mulut yang cenderung kering sehingga hal tersebut membantu menurunkan risiko bau mulut. Dan perbanyak konsumsi sayur dan buah serta air putih agar tidak dehidrasi," terang drg Felicia merinci.
Begitu pula dengan teknik menyikat gigi. Ia menyebut bahwa masih banyak pasien yang merasa sudah menyikat gigi dengan benar namun mengalami bau mulut.
Untuk itu drg Felicia mengimbau agar masyarakat mengevaluasi ulang teknik menggosok gigi dengan melakukan konsultasi ke dokter gigi.
"Dokter gigi akan mengajarkan teknik menyikat yang benar pada pasien dengan oral hygiene buruk dan mengedukasi untuk mendapatkan oral hygiene yang tepat, serta mempertahankannya. Banyak pasien yang lupa atau bahkan tidak tahu bahwa lidah juga perlu disikat untuk mencegah bau mulut," pungkas dia.
Baca Juga: Bau Mulut Cermin Kesehatan Anda