Pelajar Nahas, Swafoto di Tebing Karang Malah Jatuh ke Laut

Tomi Tresnady Suara.Com
Selasa, 02 Mei 2017 | 22:54 WIB
Pelajar Nahas, Swafoto di Tebing Karang Malah Jatuh ke Laut
Ilustrasi swafoto di tempat berbahaya. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim SAR berhasil menemukan jasad pelajar yang hilang tenggelam di Pantai Cicaladi Karang Bolong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat terjatuh dari karang setinggi 10 meter dan tercebur ke laut.

"Tubuh korban yakni Abdul Fatah (20) warga Kampung Cikatulampa, RT 04 RW 03 Desa Sukatani, Kecamatan Surade, kami temukan terjepit di antara bebatuan karang dan langsung dievakuasi ke darat," kata Komandan Pos SAR Basarnas Sukabumi Aulia Solihanto di Sukabumi, Selasa (2/5/2017).

Menurutnya, tim SAR cukup kesulitan mengevakuasi jasad korban yang juga merupakan warga sekitar karena berada di sekitar bebatuan karang dan gelombang serta ombak cukup tinggi.

Akhirnya berkat kerjasama tubuh pemuda tersebut berhasil dievakuasi dengan cara mengikat kakinya dan menariknya ke darat. Selain itu, tim juga sempat khawatir jasad Abdul terbawa lagi ke tengah laut karena kondisi arus cukup deras.

Baca Juga: Lagi, Kecelakaan Maut di Jalur Puncak, Supir Truk Tewas Seketika

Kejadian nahas yang menimpa pelajar yang juga santri ini juga berawal saat berfoto selfie bersama delapan rekannya di atas karang setinggi kurang lebih 10 meter pada Senin, (1/5). Entah apa penyebabnya korban tiba-tiba terjatuh dari karang tersebut.

Padahal sebelum kejadian rekan korban sempat mengingatkan agar tidak naik ke karang dan berfoto selfie karena khawatir terjatuh. Tetapi peringatan tersebut tidak diindahkan korban.

Sementara Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan dalam pencarian tersebut pihaknya mendapatkan bantuan dari petugas dari unsur Muspika Surade serta warga sekitar.

"Karang bolong tersebut memang selalu dijadikan tempat foto selfie karena posisinya yang tepat menjorok ke laut, tetapi pihaknya mengimbau kepada siapapun khususnya wisatawan agar tidak nekat naik ke karang itu karena kondisinya licin dan rawan terjadi kecelakaan," katanya. (Antara)

Baca Juga: Pesawat Militer Kolombia Tabrak Bukit, 8 Tewas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI