Di tengah jejeran karangan bunga ucapan terima kasih kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat yang memenuhi halaman Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, terdapat sebuah karangan yang mencolok.
Karangan buka tersebut mencolok karena berukuran raksasa. Karangan ini dikirim Partai Solidaritas Indonesia. Partai yang dipimpin mantan wartawan, Grace Natalie, menjadi salah satu mesin pendukung Ahok-Djarot sejak awal pilkada.
Karangan bunga mawar merah berukuran 3 X 10 meter persegi bertuliskan Satu Kekalahan Seribu Bunga Merekah, Terima kasih Ahok.
Sebagian warga yang datang ke halaman Balai Kota terlihat foto-foto di depan karangan bunga tersebut.
Warga Cengkareng, Yola (41), sengaja datang ke Balai Kota untuk memberikan dukungan moral kepada Ahok - Djarot yang akan mengakhiri tugas pada Oktober 2017.
"Ini bentuk dukungan yang tidak pernah habis sampai kapanpun, makanya kita ke sini sebagai sebagai rasa cinta kepada gubernur yang bersih. Kita masih belum bisa terima, masih nggak percaya," kata Yola.
Warga asal Kalisari, Rii Siahaan (48), juga sengaja datang ke Balai Kota untuk tujuan yang sama dengan Yola.
"Kami cuma bisa bilang terima kasih kepada Pak Ahok-Djarot. Semakin Pak Ahok diginiin (dihujat), kita semakin cinta sama Pak Ahok," kata Rii.
Ahok dan Djarot kalah di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Jakarta akan memiliki pemimpin baru, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan karangan bunga kiriman PSI sebagai bentuk apresiasi kepada Ahok-Djarot atas sikap kenegarawanan mereka.
"Karangan bunga itu merupakan ucapan apresiasi terhadap Pak Ahok yang telah menunjukkan dirinya sebagai negarawan, mengakui secara kesatria bahwa Anies menang," kata Raja ketika dihubungi melalui telepon.
Raja kemudian bercerita tentang karangan bunga khusus tersebut. Karangan tersebut terdiri dari seribu mawar.
"Mudah-mudahan bisa diteruskan oleh Anies mulai dari transparansi dan pembelaan terhadap orang miskin. Ahok telah membuat benchmark untuk para penerusnya," kata dia.
Raja mengatakan Ahok dan Djarot merupakan sosok teladan bagi masyarakat.
"Ahok bagi PSI adalah salah seorang teladan untuk spirit anti korupsi dan anti intoleransi," kata dia.
Karangan buka tersebut mencolok karena berukuran raksasa. Karangan ini dikirim Partai Solidaritas Indonesia. Partai yang dipimpin mantan wartawan, Grace Natalie, menjadi salah satu mesin pendukung Ahok-Djarot sejak awal pilkada.
Karangan bunga mawar merah berukuran 3 X 10 meter persegi bertuliskan Satu Kekalahan Seribu Bunga Merekah, Terima kasih Ahok.
Sebagian warga yang datang ke halaman Balai Kota terlihat foto-foto di depan karangan bunga tersebut.
Warga Cengkareng, Yola (41), sengaja datang ke Balai Kota untuk memberikan dukungan moral kepada Ahok - Djarot yang akan mengakhiri tugas pada Oktober 2017.
"Ini bentuk dukungan yang tidak pernah habis sampai kapanpun, makanya kita ke sini sebagai sebagai rasa cinta kepada gubernur yang bersih. Kita masih belum bisa terima, masih nggak percaya," kata Yola.
Warga asal Kalisari, Rii Siahaan (48), juga sengaja datang ke Balai Kota untuk tujuan yang sama dengan Yola.
"Kami cuma bisa bilang terima kasih kepada Pak Ahok-Djarot. Semakin Pak Ahok diginiin (dihujat), kita semakin cinta sama Pak Ahok," kata Rii.
Ahok dan Djarot kalah di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Jakarta akan memiliki pemimpin baru, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan karangan bunga kiriman PSI sebagai bentuk apresiasi kepada Ahok-Djarot atas sikap kenegarawanan mereka.
"Karangan bunga itu merupakan ucapan apresiasi terhadap Pak Ahok yang telah menunjukkan dirinya sebagai negarawan, mengakui secara kesatria bahwa Anies menang," kata Raja ketika dihubungi melalui telepon.
Raja kemudian bercerita tentang karangan bunga khusus tersebut. Karangan tersebut terdiri dari seribu mawar.
"Mudah-mudahan bisa diteruskan oleh Anies mulai dari transparansi dan pembelaan terhadap orang miskin. Ahok telah membuat benchmark untuk para penerusnya," kata dia.
Raja mengatakan Ahok dan Djarot merupakan sosok teladan bagi masyarakat.
"Ahok bagi PSI adalah salah seorang teladan untuk spirit anti korupsi dan anti intoleransi," kata dia.