Suara.com - Kinara (4) korban yang selamat dari pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, merasa terharu setelah berjumpa dengan sepupunya Nila (4) di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Kinara sudah lama tidak bertemu Nila, setelah peristiwa kelabu tersebut, langsung dibawa bermain dengan boneka kesanyangan," kata Wagiman (66) kakek Kinara, saat ditemui di Medan, Minggu.
Nila adalah puteri bungsu dari Junaidi (38) yang merupakan adik kandung Riyanto (40) korban pembunuhan sadis, di Kelurahan Mabar. Sedangkan, Kinara adalah puteri bungsu tiga bersaudara, anak dari Riyanto.
Selama ini kerinduan Kinara dengan sepupu Nila, selalu disampaikan kepada neneknya Murniati (58) agar bisa berjumpa. Namun, akhirnya pada Minggu sekitar pukul 10.00 WIB, Kinara bisa bertemu Nila yang dibawa orang tuanya saat berkunjung ke rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Mengapa Andi Lala Membantai Sekeluarga di Medan?
"Kinara merasa senang, dan dia tidak bisa membayangkan pertemuan dengan Nila," ucap Wagiman.
Selama ini Kinara dengan Nila selalu kompak dan bermain bersama di rumah. Oleh karena itu, katanya, Kinara tidak bisa melupakan Nila, dan selalu menanyakan kepada neneknya.
Bahkan, ketika Nila hendak pamitan pulang ke rumah, Kinara tidak mengizinkan dan kelihatan marah, serta merajuk. Kinara ingin tetap bersama Nila di rumah sakit tersebut.
"Pihak keluarga terpaksa membujuk Kinara, dan berjanji akan membawa Nila lagi ke RS Bhayangkara Medan," kata Wagiman.
Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan dikagetkan ditemukan lima anggota keluarga tewas pada Minggu (9/4/2017) pagi. Kelima korban tewas adalah Riyanto (40) dan istrinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50).
Baca Juga: Pelaku Pembantaian Sadis Sekeluarga di Medan Ditangkap di Riau
Selain itu, puteri bungsu korban bernama Kinara (4) ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan. (Antara)