Suara.com - Lebih dari 100 tentara tewas dan luka-luka dalam serangan kelompok militan Taliban di pangkalan militer di sebelah selatan Afghanistan. Hal ini seperti disampaikan Menteri Pertahanan Afghanistan, Sabtu (22/4/2017) waktu setempat.
Meski tak merinci berapa jumlah pasti korban tewas dalam serangan di markas militer di wilayah Mazar-i-Sharif, yang pasti, menurut sang menteri serangan tersebut menyasar masjid dan kantin tempat para tentara makan dan bersantai.
Sementara itu, militer Amerika Serikat menyebut lebih dari 50 tentara tewas. Hal ini berbeda dengan informasi sumber militer Afghanistan yang mengatakan sedikitnya 150 personelnya tewas serta belasan luka-luka.
Pelaku bom bunuh diri berjumlah dua orang. Taliban sendiri dalam pernyataan resminya klaim bertanggung jawab atas serangan berdarah itu. Seperti dikutip laman AFP, Seluruh korban tewas berseragam militer Afganishtan, tak ada korban dari pihak sipil dalam insiden tersebut.
Menteri pertahanan Afganishtan klaim berhasil melumpuhkan pelaku, meski tak menyebut secara rinci berapa jumlahnya. Salah satu terduga pelaku saat ini telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan. Dari keterangan militer, pelaku berjumlah 10 orang yang diduga merupakan anggota muda Taliban yang sedang dilatih.