Anies Puji Ahok, Belum Dilantik Sudah Dilibatkan Susun Anggaran

Jum'at, 21 April 2017 | 16:43 WIB
Anies Puji Ahok, Belum Dilantik Sudah Dilibatkan Susun Anggaran
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan temui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan hasil hitungan cepat lembaga survei, perolehan suara Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.

Jika tidak ada aral melintang, pasangan nomor urut tiga akan mengawali jabatan sebagai pemimpin baru Jakarta kurang lebih enam bulan lagi, yaitu Oktober 2017.

Anies mengatakan saat ini tengah mempersiapkan diri sebelum dilantik. Setelah itu, dia ingin cepat menerjemahkan program kerja ke dalam bentuk anggaran.

"Kemarin saya sudah bicara dengan Pak Basuki (Tjahaja Purnama/Ahok). Saya ingin kerja cepat. Karena soal anggaran harus langsung, nggak bisa terlambat," kata Anies di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jumat (21/4/2017).

Anies mengapresiasi keterbukaan Ahok soal anggaran. Menjelang pelantikan, Anies dan Sandiaga dilibatkan Ahok yang sekarang masih menjabat gubernur dalam penyusunan anggaran supaya dapat langsung merealisasikan program kerja.

"Dan beliau menunjukkan sikap sebagai negarawan, karena ini tentang Jakarta. Kita akan siapkan program-programnya, penerjemahan. Janji yang mana yang urgent, dan dimasukkan dalam rencana APBD 2018," ujar Anies.

Anies dan Sandiaga memiliki 23 janji kerja yang ditawarkan kepada masyarakat Jakarta.

1. Merevisi dan memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar Plus untuk semua anak usia sekolah (6-21 tahun), yang juga dapat digunakan untuk Kelompok Belajar Paket A, B dan C, pendidikan madrasah, pondok pesantren dan kursus keterampilan serta dilengkapi dengan bantuan tunai untuk keluarga tidak mampu.

2. Merevisi dan memperluas manfaat Kartu Jakarta Sehat dalam bentuk Kartu Jakarta Sehat Plus dengan menambahkan fasilitas khusus untuk para guru mengaji, pengajar Sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah dan pemuka agama.

3. Membuka 200.000 lapangan kerja baru, membangun dan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaaan warga untuk menghasilkan 200.000 pewirausaha baru, selama lima tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI