Suara.com - Korban selamat serangan bom beracun yang diduga dilepaskan Presiden Bashar Al Assad menyambut baik serangan rudal tomahawk Presiden Amerika Serikat ke pangkalan militer Suriah.
"Tuhan memberkati Trump," kata Abu Ali, beberapa jam setelah rudal AS menghantam markas militer Suriah di Provinsi Homs.
"Ini kehendak Tuhan. Serangan ini peringatan jelas (dari Trump) kepada Bashar Al Assad, seolah mengatakan, 'Bashar, berhenti membunuh dan berlaku tidak adil kepada rakyat," lanjut Abu seperti dikutip AFP.
Serangan ini merupakan agresi militer pertama Trump sejak konflik Suriah pecah enam tahun lalu setelah bom gas beracun yang menwaskan 86 orang di wilayah Khan Sheikhun, 30 korban diantaranya adalah anak-anak tak berdosa. (AFP)