Komunitas Sarjana Gagal Laporkan Inul, Alat Bukti Kurang

Selasa, 28 Maret 2017 | 17:34 WIB
Komunitas Sarjana Gagal Laporkan Inul, Alat Bukti Kurang
Anggota Komunitas Sarjana Hukum Indonesia Khairullah di Polda Metro Jaya, Selasa (28/3/2017). [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia gagal melaporkan artis Inul Daratista yang mereka anggap menghina ulama lewat media sosial. Polisi tak langsung menerima laporan komunitas tersebut karena minim barang bukti.

"Kami akan lengkapi, masih kurang barang bukti kronologis kenapa dia (Inul) menistakan, kenapa dia mencemarkan nama baik, melakukan penghinaan," kata anggota Komunitas Sarjana Hukum Indonesia Khairullah di Polda Metro Jaya, Selasa (28/3/2017).

Khairullah hanya membawa barang bukti berupa salinan komentar Inul di Instagram.

"Barang bukti ada dua, pertama update status IG dia status pertama 'berkalung sorban, tapi bermain, tapi sex skype' itu ada suatu penghinaan, kami menafsirkan, penghinaan pada ulama kami, dia menistakan tanpa suatu pembuktian," kata dia.

Menurut Khairullah komentar Inul bisa memperkeruh situasi jelang pilkada putaran kedua Jakarta.

"Itu sangat gawat pada prinsif toleransi kita. Sekarang ini kan suasana Pilkada sedang panas dalam Pilkada DKI sebaiknya sebagai masyarakat bukan memperkeruh masalah, tapi menenangkan dan menyejukkan suasana," katanya.

"Bentuk laporan ini supaya ada efek jera siapa pun orangnya siapapun dia, ketika dia bermasalah dengan hukum melanggar hukum maka dia lakukan proses hukum itu aja," Khairullah menambahkan.

Khairullah akan kembali datang ke Polda Metro Jaya setelah melengkapi berkas. Rencananya , mereka akan datang pada Rabu (29/3/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Besok pagi sekitar pukul 10.00 WIB, kami akan datang lagi kembali khusus melaporkan kasus ini, melengkapi bukti-buktinya keseluruhan," kata dia.

Inul menjadi sorotan setelah menanggapi berbagai cuitan kasar yang mengarah kepadanya. Serangan terjadi setelah dia menampilkan foto bersama calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebagian netizen mengait-ngaitkan foto tersebut dengan penghinaan terhadap ulama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI