Suara.com - Seorang pejabat senor kelompok garis keras Al Qaeda tewas dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat di Afganishtan belum lama ini.
Anggota senior Al Qaeda bernama Qari Yasin, yang juga pejabat tinggi kelompok Tehrik e-Taliba yang diduga mengotaki serangkaian serangan berdarah di Pakistan terbunuh pada 19 Maret di sebelah timur kota Paktika.
"Kematian Qari Yasin membuktikan bahwa teroris yang telah menodai Islam dan menyerang warga tak bersalah tak akan lolos dari keadilan," kata Menteri Pertahanan AS Jim Mattis dalam pernyataan resminya seperti dikutip AFP.
Yasin, yang juga memiliki nama alias Ustadz Aslam dituduh dalang serangan 20 September 2008 di Hotel Marriot di Islamabad yang menewaskan warga sipil dan dua orang agen rahasia AS. Dia juga disebut-sebut otak di balik serangan terhadap bus yang mengangkut pemain kriket nasional di Lahore, Srilanka pada 2009 lalu. Insiden ini menewaskan enam polisi, dua warga sipil dan melukai enam pemain kriket.
Dari penangkapan itu, polisi menyita dari tangan Ridho narkoba jenis sabu 0,7 gram. Polisi juga mengamankan teman Ridho berinisial S alias IAN berusia 23 tahun. Yasin juga masuk dalam daftar orang paing dicari pemerintah Pakistan setelah gagal membunuh mantan Presiden Pervez Musharraf pada 2003 dan mantana Perdana Menteri Shaukat Aziz pada 2004. (AFP)