Video Gantung Diri Live Bisa Pancing Orang Depresi Meniru

Minggu, 19 Maret 2017 | 16:43 WIB
Video Gantung Diri Live Bisa Pancing Orang Depresi Meniru
Ilustrasi [shutterstock/Frenzel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ahli psikologi klinis dan forensik Kasandra Putranto mengatakan aksi Pahinggar Indrawan (35) bunuh diri yang disiarkan langsung lewat Facebook live bisa menginspirasi orang lain yang sedang depresi untuk melakukan hal yang sama.

"Kalau yang nonton adalah orang-orang yang punya gangguan psikologis, itu bisa menimbulkan keinginan untuk melakukan hal yang sama," kata Kasandra, Minggu (19/3/2017).

Orang bunuh diri, kata dia, umumnya dilatari masalah depresi. Orang depresi bisa melakukan hal-hal di luar akal sehat.

Kasandra mengibaratkan jumlah kasus depresi seperti puncak gunung es.

"Jumlah orang depresi banyak, tapi tidak ketahuan," kata dia.

Itu sebabnya, Kasandra berharap netizen janganlah terus menerus menyebarkan video tersebut. Dia mengatakan video seperti itu tidak untuk disaksikan dan tidak etis untuk disebarluaskan.

"Karena apa bedanya kita melecehkan korban, nah sementara kita punya gangguan psikologis yang fatal, tidak bisa mengendalikan diri kemudian nge-share itu, apalagi dampaknya juga berbahaya. Kalau ditonton orang lain yang sehat walafiat, mungkin nggak apa-apa. Mungkin mereka malah mendoakan semoga diampuni dosa-dosanya, keluarga yang ditinggalkan juga baik-baik aja," kata dia

Kasus bunuh diri Pahinggar terjadi pada Jumat (17/3/2016). Setelah itu, videonya viral di media sosial

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika segera mengimbau netizen jangan menyebarkan video lagi.

Kominfo menyatakan peristiwa tersebut tidak pantas untuk dipertontonkan, selain melanggar nilai kemanusiaan, juga melanggar UU ITE Pasal 28.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI