Vaksin Dikira Racun, Pasien Bakar Hidup-hidup Perawat Klinik

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 15 Maret 2017 | 12:09 WIB
Vaksin Dikira Racun, Pasien Bakar Hidup-hidup Perawat Klinik
Ilustrasi bakar diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lelaki lanjut usia (lansia) yang menjadi pasien sebuah klinik di Israel membakar hidup-hidup perawat, karena merasa tak dilayani secara baik.

Peristiwa nahas itu, seperti dilansir AFP, terjadi di sebuah klinik Kota Holon, tenggara Kota Tel Aviv, Selasa (14/3/2017).

Setelah melakukan aksi pembakaran, pria lansia yang tak disebutkan namanya itu sempat melarikan diri menggunakan mobil. Namun, kepolisian setempat secara cepat mampu menangkapnya.

Baca Juga: Donald Trump Tagih 'Utang Perang' Rp6,6 Triliun, Kamboja Murka

Sementara wanita perawat yang menjadi korban lansia itu, Tova Kararo (56), dinyatakan tewas akibat luka bakar.

”Pelaku sempat cekcok dengan perawat itu, karena merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan. Setelahnya, pria itu menyiram perawat memakai cairan yang mudah terbakar,” tutur aparat kepolisian.

Clalit, Direktur layanan kesehatan klinik itu mengisyaratkan pria lansia itu menderita gangguan kejiwaan. Sementara media-media massa lokal menyebut pria lansia itu dulu merupakan korban selamat pembantaian NAZI Jerman dan menderita gangguan kejiwaan.

Media-media lokal juga menyebut, orangtua itu nekat membakar perawat karena menyangka vaksin obat-obatan yang disuntikkan kepada dia merupakan upaya meracuninya.

Baca Juga: Kisah di Balik Wawancara Politik BBC yang Dikacaukan Dua Bocah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI