Suara.com - Pimpinan FPI Rizieq Shihab berceramah di Haul mantan Presiden Soeharto di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017) malam. Dia menyerukan kepentingan politik untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari kalangan muslim.
Hal ini disampaikan Rizieq di depan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang hadir dalam acara itu.
"Mulai malam hari ini apa saja yang Allah perintahkan, kerjakan. Memilih pemimpin muslimnya karena Allah, bukan karena bayar," ujar Rizieq dalam ceramahnya.
"Oleh karena itu, Anies-Sandi jangan bayar suara rakyat. Kalau bayar nanti tidak berkah," ucap dia.
Baca Juga: Pendukung Rizieq Laporkan Ketua KPU DKI karena Bertemu Tim Ahok
"Allah melarang memilih orang kafir, ya jangan memilih dong. Kalau ada orang percaya kepada Allah tapi memilih orang kafir, percaya dia taqwa?" kata Rizieq.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya berbicara di Masjid tidak menyangkut politik, namun ia berbicara berdasarkan perintah Al Quran.
"Saya di sini bukan bicara politik, saya bukan politisi, ini perintah Allah. Itu bukan politisi masjid, ayat Al Quran punya siapa? Masjid itu Rumah Allah? Firman itu disampaikan di rumah Allah bagus tidak, itu namanya gagal paham," katanya.
Ia juga mengaku heran jika ada yang beranggapan memilih pemimpin yang seagama itu melanggar konstitusi.
"Apakah memilih orang Islam melanggar konstitusi? Kita umat Islam punya keyakinan tidak boleh memilih pemimpin kafir. Jadi kalau ada yang bilang memilih pemimpin yang seiman melanggar konstitusi itu artinya gagal paham," tutur Rizieq.
Baca Juga: Polisi Akan Periksa Pendengar Ceramah 'Palu Arit Rupiah' Rizieq
Rizieq menegaskan bahwa memilih pemimpin muslim untuk mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.