Mengenal Sahrul, Penerjemah Jokowi Saat Ketemu Raja Salman

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 04 Maret 2017 | 08:12 WIB
Mengenal Sahrul, Penerjemah Jokowi Saat Ketemu Raja Salman
M. Sahrul Murajjab bersama istri Santy Martalia Musa [Facebook Sahrul]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ingin tahu siapa salah satu tokoh yang punya banyak peran di balik pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Raja Arab Saudi, Salman Abdul Aziz Al Saud?

Dialah M. Sahrul Murajjab. Tugas Sahrul adalah menjadi penerjemah Presiden Jokowi! 

Semenjak dipilih untuk menjadi penerjemah Presiden, Sahrul mengakui banyak perhatian publik tertuju padanya.

"Kaget. Buka FB akun saya penuh dengan "gembrudugnya" notifikasi dan ratusan permintaan pertemanan," tulis Sahrul di Facebook. Sahrul kini menjabat Diplomat at Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Pengacara Bachtiar Nasir Soal "Kasus Ditutup"

Mantan mahasiswa jurusan Pendidikan dan Pemikiran Islam dari Universitas Ibnu Khaldun, Bogor, Jawa Barat, mengapresiasi perhatian netizen yang begitu besar.

"Untuk hal yg terakhir, saya berupaya untuk tdk menolak siapapun untuk menjadi teman meskipun saya tidak yakin bisa merawatnya. Maaf, saya tidak terlalu aktif di dunia FB," tulis suami dari Santy Martalia Musa.

Sahrul tak dapat menyembunyikan rasa syukur karena dipercaya menjadi orang yang turut terlibat menjembatani komunikasi antara kedua tokoh dunia. Apalagi peristiwa pertemuan Jokowi dan Raja Salman menjadi perhatian dunia.

"Sebagai manusia biasa saya tdk memungkiri adanya rasa senang atas mengalirnya apresiasi & "pengakuan" dari bapak/ibu/rekan sekalian. Tapi sejujurnya, saya juga khawatir atas ekspektasi atau penilaian yg terlalu tinggi atas diri saya," tulis Sahrul.

Sahrul merendah dengan kemampuan yang dia miliki.

Baca Juga: Bachtiar Ngaku Ketemu Kapolri: Insya Allah Semua Kasus Ditutup

"Sesungguhnya saya belum apa-apa. Berkesempatan menjadi penerjemah Presiden juga sejatinya bukan capaian yg layak dipuji secara berlebihan. Ada banyak orang yg jauh lebih hebat baik di bidang penerjemahan maupun hal lainnya," Sahrul menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI