Jepang Tawarkan 'Khusus' Fasilitas Latihan Indonesia di Olimpiade

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 25 Februari 2017 | 21:05 WIB
Jepang Tawarkan 'Khusus' Fasilitas Latihan Indonesia di Olimpiade
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, jadi satu-satunya penyumbang medali emas bagi Indonesia pada pentas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim bulutangkis Indonesia kembali menerima tawaran dari Akita Prefecture, Jepang, terkait penyediaan fasilitas latihan selama persiapan Olimpiade 2020 Tokyo. Hal ini disampaikan langsung Wali Kota Yokote, Takahashi Dai, disela acara Djarum Superliga 2017, Sabtu (25/2/2017).

Yokote merupakan kota di Akita yang berjarak satu jam perjalanan udara dari Tokyo. Tawaran tak hanya diberikan kepada tim bulutangkis saja, namun terbuka kepada cabang olahraga lain.

"Kami belum ada perjanjian dengan PBSI, jadi sementara kami menawarkan penerbangan pulang pergi, namun kami juga sudah mempersiapkan fasilitas dan sudah diperbaiki. Nanti saat sudah ada perjanjian resmi, akan kami siapkan semua. Tinggal disebutkan saja berapa jumlah pemain, ofisial dan pendukung dari tim bulutangkis Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020," kata Dai dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (25/2/2017). 



Sementara itu, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, menyambut baik tawaran dari Akita Prefecture. Namun PBSI belum dapat memberikan jawaban atas tawaran ini.

"Beberapa provinsi di Jepang memang sudah datang memberikan penawaran seperti ini kepada kami, salah satunya adalah Akita yang konsisten. Kami belum memutuskan karena ada beberapa pertimbangan yang akan didiskusikan terlebih dahulu," ujar Budi.

"Perwakilan PBSI akan berangkat ke Akita untuk orientasi pada September, apakah sarana di sana memadai untuk persiapan tim olimpiade. Kami berterima kasih dan berbangga hati bahwa Akita Prefecture sudah menawarkan ini kepada PBSI," sambungnya.

Budi melanjutkan, PBSI akan menilai tempat persiapan tersebut dari segi sarana dan prasarana latihan teknik dan fisik, kondisi cuaca, kemudahan jangkauan lokasi, serta menu makanan.

"Kami banyak mengambil pengalaman dari bulutangkis Indonesia, jadi sekarang saatnya kami mau memberi sesuatu. Kami berterima kasih dengan tim Indonesia, selama ini sudah terjalin hubungan baik antara Indonesia dan Jepang di bidang bulutangkis. Tak menutup kemungkinan bisa ada kerjasama juga di bidang lain, seperti ekonomi dan pariwisata," ujar Saito Eikichi, CEO Hokuto Bank yang juga merangkap sebagai ketua pengurus daerah bulutangkis Akita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI