Suara.com - Anggota komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan menyayangkan sikap sejumlah aparatur sipil negara di Nias Selatan, Sumatera Utara yang merayakan hari kasih sayang (valentine) dengan cara berciumam di muka umum.
"Saya bukan menutup diri dengan kemajuan dan perkembangan sosial budaya termasuk juga pengaruh dunia barat. Tapi saya hampir tidak percaya itu terjadi di Nias yang sangat kental dengan adat istiadat, budaya dan kearifan lokalnya," kata Arteria kepada Suara.com, Senin (20/2/2017).
Kata dia, mau dipaksakan dengan alasan pembenar apapun, mengumbar hal yang berbau kemesraan di muka umum, tetap tidak dapat dibenarkan.
"Karena itu masih belum dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat kita, apalagi di Nias," ujar Arteria.
Baca Juga: Oknum Kepsek Diduga Sebar Pornografi, Wali Kota Makassar Geram
Sebab itu, ia meminta kepada Komisi Aparatur Sipil Negara untuk turun ke Nias, mengecek dan mencari informasi yang faktual terkait kejadian tersebut.
"Saya minta laporan secepatnya, paling tidak setelah reses bisa kita dapat infonya. Seandainya benar, hal tersebut sangat disayangkan, pada saat jam efektif kerja, ASN melakukan hal seperti itu," tutur Arteria.
Ia menambahkan sekalipun hendak diambil momentum hari kasih sayang, tidak sepatutnya, dalam konteks pelayanan publik, bukan aksi cium yang dipertontonkan. ASN itu harus menjadi contoh yang baik, mereka dipilih melalui proses seleksi yang dibiayai negara.
"Harusnya bersikap sebagaimana layaknya "orang pilihan", mereka itu adalah simbolisasi hadirnya negara di tengah masyarakat. Ini mencoreng gerakan revolusi mental dan reformasi birokrasi," kata Arteria.
Sebelumnya beredar foto-foto kumpulan orang mengenakan pakaian khas PNS berwarna cokelat berciuman. Mereka ramai-ramai berciuman di muka umum.
Baca Juga: 97 Persen Remaja Indonesia Pernah Akses Pornografi