Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyesalkan perusakan pos TNI AU di Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2017) malam, akibat pemukulan salah seorang warga oleh oknum prajurit TNI AU.
"Saya merasa sangat prihatin dengan kejadian di Ujung Genteng yang seharusnya dapat dihindari. Kita harus bisa menjadi teladan di tengah masyarakat dengan tidak melakukan tindakan kekerasan hanya karena permasalahan yang sebenarnya dapat diselesaikan tanpa menyakiti rakyat," kata KSAU menanggapi perusakan pos TNI AU, di Jakarta, Minggu (12/2/2017).
Karena itu, lanjut Hadi, dirinya memerintahkan pejabat terkait mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban pemukulan, bangun, dan jaga komunikasi dengan masyarakat sekitar.
"Seluruh panglima/komandan agar turun ke bawah dengan memberikan pengarahan kepada prajurit agar mampu memberikan contoh dan teladan di tengah masyarakat sekitar serta menghindari tindakan arogansi, tindak dengan tegas prajurit yang telah melakukan perbuatan tidak terpuji," tegas mantan Irjen Kemhan ini.
Baca Juga: Hasil dan Jadwal Liga Inggris, 12 Februari
Peristiwa yang terjadi di Pos TNI AU Ujung Genteng akan dijadikan pelajaran dan evaluasi agar tidak terjadi di jajaran TNI Angkatan Udara lainnya.
Sementara, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya, menjelaskan peristiwa itu terjadi karena ada informasi sepihak ke masyarakat sehingga terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan terjadinya perusakan bangunan pos TNI AU tersebut.
Jemi menjelaskan peristiwa itu berawal pada Sabtu pukul 18.00 WIB ketika anggota yang bertugas atas nama Pratu Oka Prasetyo melaksanakan patroli di sekitar Pos TNI AU Ujung Genteng.
Pada saat itu melintas sepeda motor yang dikendarai salah satu warga setempat yang melewati kubangan air di jalan dan Pratu Oka Prasetyo menegur karena cipratan air tersebut.
"Merasa tidak terima ditegur yang bersangkutan menghentikan kendaraannya lalu menonjok wajah Pratu Oka Prasetyo dan dibalas dengan menempelengnya sehingga salah satu warga tersebut pergi dengan menggunakan sepeda motornya," kata Kadispenau.
Baca Juga: Madrid Ingin Rekrut De Gea, Navas Gundah Masa Depannya Terancam?
Pratu Oka Prasetyo kemudian mendatangi rumahnya karena tidak jauh dari Pos TNI AU dan bertemu dengan orang tuanya untuk meminta maaf dan kemudian Pratu Eko Prasetyo kembali ke Pos TNI AU Ujung Genteng.