Sindiran Tajam Sylviana ke Ahok dan Veronica Tan

Yang menjadi moderator acara debat ialah Alfito Deannova.
Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga menyindir pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang belum maksimal mengakomodir tenaga kerja dari kaum difabel.
"Ketika kita bicara ke disabilitas, saya pengen konkrit saja. Ada nggak di Balai Kota disabilitas. Kan bisa (bekerja) mengurus ke luar masuk surat, kan bisa. DI BUMN juga bisa lho. Bisa betul. Misalnya di IT, mengerjakan itu," kata Sylviana di acara debat kandidat putaran ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, malam ini.
Pasangan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono, lantas bertanya.
"Sudah ada berapa? (di pemerintah Jakarta). Ini perlu dipertanyakan," katanya.
Baca Juga: Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
Kemudian dia menyindir peran ibu PKK. Menurut dia peran PKK seharusnya bisa maksimal. Ketua PKK sekarang adalah Veronica Tan, istri dari Ahok.
"Ini bukan sekedar rencana saja. Tetapi bagaimana praktiknya. Masa PKK harus dibatasi. PKK adalah gerakan yang lahir dari bawah, bukan harus dibatasi," kata dia.
Saya ingin yang konkrit saja. PKK harus dijaalankan. Jumantik itu luar biasa. Mereka jangan dibatasi, honor harus ditingkatkan," Sylviana menambahkan.
Menurut Sylviana kaum perempuan, anak, dan difabel bisa menjadi lebih baik dari sekarang jika pemerintah berperan maksimal.
Debat kandidat putaran ketiga malam ini mengangkat tema masalah kependudukan dan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Termasuk di dalamnya pemberantasan narkoba serta pemberdayaan perempuan, anak dan kaum difabel.
Baca Juga: Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
Yang menjadi moderator acara debat ialah Alfito Deannova.