Suara.com - Wakil tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Muhamad Taufik, bersyukur jika benar polemik antara calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Agus Harimurti Yudhoyono berdampak positif bagi elektabilitas Anies.
"Saya kira masing-masing punya positif dan negatifnya. Alhamdulillah kalau itu imbas positifnya ke kami," kata Taufik di posko tim pemenangan Anies-Sandiaga, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).
Namun, Taufik menegaskan timnya tidak pernah memanfaatkan situasi tersebut untuk mencari keuntungan. Tim pasangan nomor urut tiga, kata dia, juga tidak ikut-ikutan euforia polemik.
"Kami nggak pernah memanfaatkan kekisruhan orang. Kalau positifnya ke kami, ya bukan karena kami manfaatkan. Suruh saja berantem terus. Rakyat yang menilai," ujar Taufik.
Indikator elektabilitas Anies dan Sandiaga naik dari sejumlah survei setelah terjadi polemik.
Seperti diketahui, situasi politik menjelang pilkada memanas lagi setelah sidang kedelapan perkara dugaan penodaan agama yang menjerat Ahok pada Selasa (31/2/2017).
Ketika itu, pengacara Ahok bertanya kepada Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin mengenai apakah ada telepon dari Susilo Bambang Yudhoyono pada Kami s(6/10/2017), yang intinya untuk meminta Ma'ruf mengatur pertemuan Agus-Sylviana di kantor PBNU dan meminta Ma;ruf segera mengeluarkan fatwa MUI yang menyebutkan Ahok menghina ulama dan Al Quran.
Setelah itu, sikap Ahok kepada Ma'ruf digoreng menjadi isu politik. Informasi yang disampaikan pengacara Ahok kemudian juga menjadi isu telah terjadi penyadapan terhadap Yudhoyono.