Jokowi: Kalau Semua Ditanya ke Presiden, Saya Bertanya ke Siapa?

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 08 Februari 2017 | 21:33 WIB
Jokowi: Kalau Semua Ditanya ke Presiden, Saya Bertanya ke Siapa?
Presiden Joko Widodo menendang bola saat membuka laga Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (4/2/2017). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo di sela kunjungannya ke Ambon, Maluku, Rabu (8/2/2017), sempat menanggapi pertanyaan yang viral di media sosial yang ditujukan kepada Presiden dan Kapolri.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya tagar #sayabertanya dan frasa "Bapak Presiden & Kapolri" menjadi topik yang paling ramai di Twitter Indonesia bahkan dunia dalam beberapa hari terakhir.

Dua topik itu sendiri bermula dari kicauan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 6 Februari lalu yang mengeluh saat kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan didemo sejumlah mahasiswa.

"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak untuk tinggal di negeri sendiri, dgn hak asasi yang saya miliki?" tulis SBY ketika itu

Keluhan SBY itu lantas disambut meriah oleh para pengguna Twitter, yang alih-alih berempati malah menggunakan dua frasa itu untuk mengajukan beragam pertanyaan mulai dari urusan cinta, pekerjaan, hingga hal-hal konyol yang tak masuk akal.

"#Sayabertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, kalau hanya untuk mengejar lelaki lain, buat apa sih benang biru kau sulam menjadi kelambu?" tulis seorang pengguna Twitter meniru lirik sebuah lagu dangdut.

Hal ini tampaknya tak luput dari perhatian Presiden Jokowi, yang memang aktif di berbagai media sosial.

"Kalau semua soal ditanyakan kepada Presiden dan Kapolri, semua akan bertanya kan ada Twitter - saya bertanya kepada Presiden dan Kapolri -  sekarang saya lihat banyak pertanyaan tentang segala soal, terus saya sendiri bertanyanya kepada siapa?" kata Presiden setengah bercanda.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa siapapun yang ingin membahas persoalan bangsa sebaiknya dirembuk dalam forum tertutup untuk mencari solusi terbaik.

"Lebih baik apabila semua hal yang berkaitan dengan negara itu dirembuk dibicarakan dalam forum tertutup," kata Presiden.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa persoalan bangsa harus dicarikan solusinya secara bersama-sama bukan dengan saling menyalahkan satu sama lain.

"Saya kira akan lebih baik, kemudian dicarikan solusi dan disampaikan kepada masyarakat, saya kira yang bagus seperti itu," kata Presiden.

Menurut dia, tidak harus segala soal ditanyakan kepada Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI