Buntut Chat Sex, Polisi Minta Kominfo Tutup Baladacintarizieq.Com

Senin, 30 Januari 2017 | 20:21 WIB
Buntut Chat Sex, Polisi Minta Kominfo Tutup Baladacintarizieq.Com
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memenuhi panggilan Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (3/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs baladacintarizieq.com dan akun Youtube yang menyebarkan video berisi rekaman suara, chat sex, dan foto tak senonoh untuk menyerang pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab dan tersangka kasus dugaan pemufakatan makar Firza Husein.

"Kita juga koordinasi dengan kominfo (untuk memblokir situs baladacintarizieq.com). Karena polisi tidak bisa blokir situs kayak gitu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (30/1/2017).

Argo menambahkan penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya saat ini sedang bekerja untuk melacak penyebar video.

"Tentunya itu akan kita lakukan. Ya nanti tim sedang bekerja," kata Argo.

Video ditemukan tim cyber pada Minggu (29/1/2017).

"Makanya kita ada patroli cyber. Tiap hari melihat kasus kayak gitu kemudian anggota akan laporkan ke pemimpin dan kemudian diadakan penyelidikan," katanya.

Polisi tengah melacak sejumlah akun yang diyakini menyebarkan video.

Pelaku bisa dikenakan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang atas perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 28 ayat 2 tentang ITE.

Bendahara Umum Partai Priboemi, Yakub Arupalaka, sudah bertemu Firza Husein -- Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana -- pada Minggu (29/1/2017).
"Ibu Firza sudah menelepon saya. Dia nangis-nangis," kata Yakub kepada Suara.com.

Setelah berbicara lewat telepon, Yakub menemui Firza untuk membicarakan langkah-langkah untuk menanggapi kasus tersebut.

"Lalu, saya berangkat ke Mega Mendung untuk sampaikan ada situasi begini," kata Yakub.

Yakub mengatakan kepada Firza -- salah satu tersangka kasus dugaan pemufakatan makar -- bahwa untuk menghadapi masalah ini harus dengan kepala dingin dan hati tenang sambil menyusun rencana menempuh jalur hukum.

"Kita harus tenang karena kita diperlakukan oleh yang ingin hancurkan Habib Rizieq. Kita sadarilah, kita terima dulu dengan hati tenang. Lalu kita ke hukum," kata Yakub.

Yakub menegaskan bahwa foto-foto tak senonoh yang beredar di media sosial merupakan hasil rekayasa.

"Rekayasa itu, foto dan lain-lain semuanya," kata Yakub yang juga menjadi saksi untuk tersangka kasus dugaan pemufakatan makar.

"Yang dalam keadaan tidak berpakaian, itu rekayasa," Yakub menambahkan.

Yakub mengatakan kasus tersebut merupakan pukulan telak. Itu sebabnya, kata dia, GNPF MUI akan melaporkannya kepada pihak berwajib.

"Tidak bisa didiamkan," katanya.

Yakub mengatakan orang yang mengedarkan video tersebut sudah terdeteksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI