Eks PNS Gabung Ke ISIS, Kemenkeu : Udah Nggak Ada Hubungan

Jum'at, 27 Januari 2017 | 16:11 WIB
Eks PNS Gabung Ke ISIS, Kemenkeu : Udah Nggak Ada Hubungan
Ilustrasi pengambilan sumpah PNS di Sulut. [Sulutprov.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nama Triyono Utomo Abdul Bakti dalam beberapa hari terakhir ini mendadak ramai diperbincangkan. Pasalnya, mantan pegawai golongan IIIC diduga akan bergabung dengan Islamic State of Irac and Syria (ISIS).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara Triyono Utomo Abdul Bakti atau TUAB dulu pernah bekerja di Kementerian Keuangan dengan golongan terakhir IIIC.

Suahasil menjelaskan, Triyono sudah mengundurkan diri Agustus 2016, sehingga jika Triyono mengalami permasalahan, tidak ada lagi hubungannya dengan Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Eks Pejabat Kemenkeu Dukung ISIS, Kapolri: Lagi Diselidiki

"Beliau sudah mengundurkan diri tahun 2016, kalau ada tersangkut masalah atau apapun sudah tidak ada hubungannya lagi dengan kami (Kementerian Keuangan) karena bukan pegawai kami lagi," kata Suahasil saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2017).

Menurut Suahasil, Kemenkeu tak perlu merespons secara berlebihan terkait dugaan keterlibatan mantan pegawainya dengan ISIS sehingga berujung pada pemulangan Triyono oleh pemerintah Turki.

"Tidak lah (tanggapan), karena ini sudah bukan orang Kemenkeu. Jadi nggak perlu ditanggapi gimana-gimana," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam Channel News Asia melaporkan TUAB bersama istri dan tiga anak mereka yang berusia antara tiga hingga 12 tahun tiba di Bali dengan menggunakan maskapai Emirates dari Istanbul, Turki, pada Selasa lalu (24/1/2017). Kelimanya kemudian ditahan polisi.

"Pria itu memiliki posisi yang strategis di Kementerian Keuangan. Ia menempuh pendidikan di beberapa sekolah ternama di Indonesia dan mendapatkan gelar Master Kebijakan Publik dari Flinders University di Adelaide, Australia," kata seorang pejabat senior dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI