Polres Jakarta Selatan mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terhadap Nurul Fahmi. Nurul Fahmi merupakan tersangka kasus pengibaran bendera Merah Putih bertuliskan huruf Arab. Pendiri Pondok Pesantren Az Zikra, Ustadz Arifin Ilham, dan istri Nurul Fahmi, menjadi penjaminnya.
"Sudah empat hari proses penyidikan dan alhamdulillah kita kedatangan Ustadz Arifin Ilham dan istrinya (Nurul Fahmi) mengajukan permohonan penangguhan penahanan," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono Awi di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
Awi menjelaskan alasan penyidik mengabulkan penangguhan penahanan Nurul Fahmi. Pertama, adanya kewenangan subyektif penyidik setelah mendapatkan jaminan dari Arifin Ilham dan istri tersangka. Istri menjelaskan bahwa Nurul Fahmi merupakan tulang punggung keluarga.
Kedua, kewenangan obyektif penyidik setelah mendapatkan jaminan tersangka akan kooperatif dan tak akan mengaburkan barang bukti.
"Tentunya dari hal tersebut Kapolres Jaksel mengabulkan dan pada hari ini yang bersangkutan kita tangguhkan (penahanannya)," kata Awi
Nurul ditangkap menyusul beredarnya video pengibaran bendera bertuliskan huruf Arab di media sosial. Warga Klender, Jakarta Timur, diringkus di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017) malam.
"Sudah empat hari proses penyidikan dan alhamdulillah kita kedatangan Ustadz Arifin Ilham dan istrinya (Nurul Fahmi) mengajukan permohonan penangguhan penahanan," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono Awi di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
Awi menjelaskan alasan penyidik mengabulkan penangguhan penahanan Nurul Fahmi. Pertama, adanya kewenangan subyektif penyidik setelah mendapatkan jaminan dari Arifin Ilham dan istri tersangka. Istri menjelaskan bahwa Nurul Fahmi merupakan tulang punggung keluarga.
Kedua, kewenangan obyektif penyidik setelah mendapatkan jaminan tersangka akan kooperatif dan tak akan mengaburkan barang bukti.
"Tentunya dari hal tersebut Kapolres Jaksel mengabulkan dan pada hari ini yang bersangkutan kita tangguhkan (penahanannya)," kata Awi
Nurul ditangkap menyusul beredarnya video pengibaran bendera bertuliskan huruf Arab di media sosial. Warga Klender, Jakarta Timur, diringkus di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017) malam.