Suara.com - Dua puluh orang dilaporkan tewas di Nigeria setelah demonstrasi mendukung Donald Trump yang berakhir bentrok dengan polisi.
Dilaporkan Metro.uk.co, aksi pada hari Jumat (20/1/2017) di negara bagian Rivers selatan, digelar oleh masyarakat adat Biafra, yang ingin Trump mendukung pembentukan negara Biafra yang merdeka bagi masyarakat Igbo.
Ugochukwu Chinweuba, anggota dari massa aksi, mengatakan bahwa pengacara saat ini mencari dan berupaya membebaskan mereka yang ditangkap polisi. Menurutnya, lebih dari 200 orang masih hilang.
Nnamdi Omoni, juru bicara polisi negara bagian Rivers, membantah ada peserta aksi yang tewas, namun ia mengatakan 65 orang telah ditangkap.
Baca Juga: Dua Napi Nusakambangan Kabur, Pencarian Libatkan Kopassus
Belum ada pihak yang bisa diverifikasi secara independen. Namun, diketahui satu juta orang tewas antara tahun 1967-1970 akibat perang saudara dari upaya menciptakan negara Biafra.