Suara.com - Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena Wall Street mempertimbangkan pidato pelantikan Presiden AS Donald Trump di tengah laporan-laporan laba perusahaan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 94,85 poin atau 0,48 persen menjadi ditutup pada 19.827,25 poin.
Sementara itu, indeks S&P 500 naik 7,62 poin atau 0,34 persen menjadi ditutup pada 2.271,31 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 15,25 poin atau 0,28 persen menjadi berakhir di 5.555,33 poin.
Trump dilantik pada Jumat sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat. Dalam pidato pelantikannya, Trump berjanji akan mengutamakan warga Amerika, menyalakan kembali beberapa kekhawatiran tentang kebijakan proteksionis. Tapi dia tidak menyentuh tentang kebijakan-kebijakan ekonomi atau perdagangan tertentu.
"Mulai saat ini, visi baru akan mengatur negara kami. Mulai saat ini, kami akan mengutamakan warga Amerika, mengutamakan warga Amerika," kata Trump.
Dia mengatakan pemerintahan baru akan membangun kembali infrastruktur negara dengan mengikuti "dua aturan sederhana: Membeli (produk) Amerika dan mempekerjakan (warga) Amerika".
Saham-saham AS membukukan keuntungan yang mantap setelah Trump memenangkan pemilihan presiden karena investor berspekulasi bahwa ia akan melakukan pemotongan besar-besaran pajak perusahaan, deregulasi, dan belanja infrastruktur.
Dalam berita perusahaan, saham Procter & Gamble Co melonjak 3,25 persen menjadi 87,45 dolar AS, setelah perusahaan melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Saham IBM naik 2,24 persen menjadi 170,55 dolar AS per saham, karena raksasa teknologi ini memberikan hasil kuartalan yang lebih baik daripada ekspektasi pasar.
Sementara itu, saham American Express Co. turun 0,64 persen menjadi 76,20 dolar AS, setelah bank AS itu membukukan laba kuartalan lebih rendah dari perkiraan tetapi pendapatannya di atas perkiraan.
Selama seminggu, semua tiga indeks utama menyaksikan kerugian moderat, dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,3 persen, 0,1 persen dan 0,3 persen. (Antara/Xinhua)
Trump Dilantik Jadi Presiden AS, Wall Street Menguat
Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 21 Januari 2017 | 07:43 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tegang! Iran Tolak Tekanan Barat Soal Nuklir
14 November 2024 | 21:01 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI