Suara.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan pidato terakhir di akhir masa jabatannya sebagai presiden AS menjelang pelantikan presiden baru terpilih Donald Trump. Pidato perpisahan Obama dilakukan di Chicago, bukan di Gedung Putih, Washington.
Dalam pidatonya, Obama menceritakan keberhasilannya saat menjabat sebagai orang nomor satu di AS. Salah satunya adalah tercapainya perjanjian nuklir dengan Iran, isu kesehatan hingga kontroversi terpilihnya Trump dalam Pilpres 8 November tahun lalu.
"Di tengah keberagaman dan perbedaan, kita semua satu," kata Obama seraya menekankan jika rasisme, diskriminasi akan mengancam demokrasi.
"Semua, dari partai manapun, harus ikut membangun institusi demokrasi," lanjutnya.
Di tengah pidato, Obama mendadak menitikkan air mata manakala berkisah soal istrinya, Michelle Obama, serta dua anaknya, Malia dan Sasha.
"Kalian berperan meski tak diminta, tentunya dengan gaya dan selera humor kalian masing-masing. Generasi baru Amerika naik level berkat kalian. Kalian membuat saya dan negara ini bangga," tutur Obama lagi. (AFP)