Suara.com - Seorang perempuan berusia 50 tahun memutuskan untuk tinggal di Bandara Changi, Singapura. Setidaknya, sudah delapan tahun perempuan paruh baya itu menjadikan bandara sebagai rumahnya.
Dilansir dari laman Odditycentral, Selasa (10/1/2017), si perempuan itu memilih tinggal di bandara lantaran mengalami krisis finansial sejak 2008. Apartemen miliknya juga telah disewakan senilai 1000 dolar singapura per bulan.
"Aku tidak punya pilihan lain," katanya kepada surat kabar Lianhe Wanbao.
Lebih lanjut kata si perempuan itu, awalnya dia hanya ingin menghabiskan malam di Bandara untuk sementara waktu. Tapi kenyamanan yang didapat di rumah barunya itu membuatnya betah.
Tentu saja ada kenyamanan. Soalnya, dia tak perlu membayar untuk menggunakan fasilitas yang ada di bandara seperti kamar mandi, AC, hingga Wi-Fi.
"Saya pertama kali datang ke bandara dengan tangan kosong, tapi setelah tinggal beberapa waktu, saya memiliki banyak barang-barang sekarang," katanya kepada wartawan Lianhe Wanbao sambil menunjukkan troli miliknya yang sudah dipenuhi pakaian, perlengkapan mandi, dan makanan.
Perempuan itu bukan lah satu-satunya penghuni bandara Changi. Lianhe Wanbao melaporkan setidaknya ada 10 warga Singapura yang bermalam di sana. Namun biasanya mereka pulang ke apartemen masing pada siang hari dan baru kembali menjelang malam.