Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan kisah lucu saat menjalani sidang keempat kasus dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, dua hari lalu.
Di hadapan pendukungnya di Rumah Lembang, Ahok mengatakan, saksi Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta Habib Novel Bamukmin dalam persidangan menunjuk-nunjuk dirinya dan mengatakan "saudara telah membunuh dua anak buah saya".
Novel merupakan salah satu saksi pelapor yang dihadirkan jaksa penuntut umum. Novel ini yang membuat ramai media sosial saat menuliskan riwayat kerjanya di fitsa hats, seharusnya Pizza Hut.
"Saya pikir berani juga ini orang. Dia bilang saya membunuh saudaranya 2 orang. Tadinya saya mau balas, sudah emosi ini, tapi saya menghormati majelis hakim," kata Ahok di posko pemenangannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2016).
Baca Juga: Ahok Dipolisikan karena Ungkap 'Fitsa Hats'
Dalam persidangan Selasa 3 Januari, Novel menyebut Ahok harus bertanggung jawab akibat demo ricuh FPI dengan polisi pada Oktober 2014 silam di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dalam tragedi itu 16 petugas polisi luka-luka dan dua pendemo dari FPI luka-luka dan tak lama meninggal.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, sedianya ia ingin berkelakar di dalam persidangan saat Novel bersaksi dan menuduh dirinya membunuh dua anak buahnya. Namun, Ahok masih bisa menahannya.
"Tadinya saya mau bilang, kan kata dia dua, saya mau tawarkan dua apa satu, dua atau satu, atau dua atau tiga. Kalau sampai dia (Novel) bilang dua, top," ujar Ahok dilanjutkan tertawa.