Suara.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat penegak hukum untuk bertindak keras terhadap para penyebar berita bohong atau hoax di internet.
"Saya minta penegakan hukum harus tegas, keras untuk hal ini. Dan kita harus evaluasi media-media online yang memproduksi berita bohong tanpa sumber yang jelas dengan judul provokatif dan mengandung fitnah," kata Jokowi ketika membuka rapat terbatas mengenai antisipasi perkembangan media sosial di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Presiden juga meminta adanya gerakan masif untuk edukasi aktivitas di media sosial.
"Saya juga minta gerakan masif untuk melakukan literasi, edukasi, menjaga etika, menjaga keadaban kita dalam ber-medsos. Gerakan ini penting untuk mengajak netizen untuk mengampayekan bagaimana berkomunikasi melalui medsos yang baik, beretika, positif, produktif yang berbasis nilai-nilai budaya kita," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan media sosial berdampak positif bagi masyarakat. Namun, bisa juga berpengaruh negatif, terutama konten-konten bernuansa provokasi.
"Kita juga harus menyadari bahwa teknologi informasi juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat, seperti yang kita lihat akhir-akhir ini banyak berseliweran informasi yang meresahkan, mengadu domba, memecah belah, muncul ujaran-ujaran kebencian, pernyataan-pernyataan kasar, pernyataan-pernyataan mengandung fitnah dan provokatif.
"Kita lihat bahasa-bahasa yang dipakai juga bahasa yang misalnya bunuh, bantai, gantung. Sekali lagi ini bukan budaya kita, oleh sebab itu jangan sampai habis energi untuk hal-hal seperti ini," Jokowi menambahkan.
Jokowi mengatakan setengah penduduk Indonesia merupakan pengguna internet aktif dan memiliki akun media sosial.
"Teknologi informasi berkembang sangat luar biasa, dan kita mendapatkan data bahwa di Indonesia sekarang ada 132 juta pengguna internet aktif, atau 52 persen dari jumlah penduduk yang ada. Dari jumlah pengguna internet tersebut ada 129 juta yang memiliki akun medsos aktif, dan yang menarik rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam setiap harinya untuk konsumsi internet melalui HP," kata Jokowi