Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengungkapkan kenapa komplotan penjahat menyekap pengusaha Dodi Triono bersama 10 korban lainnya di dalam satu kamar mandi rumah Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Jakarta Timur.
"Pelaku memasukkan korban ke dalam kamar mandi agar mereka leluasa melakukan perbuatannya. Itu juga agar tak diketahui oleh korban," kata Iriawan dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Setelah semua korban disekap di dalam kamar mandi dan mengunci pintu, pelaku membuang anak kunci.
Selanjutnya, pelaku mengambil barang berharga dan kabur.
Iriawan mengatakan motif pelaku adalah perampokan.
Sebelas korban baru diketahui keesokan harinya. Saat ditemukan, kondisi mereka mengenaskan.
"(Enam) korban meninggal dunia akibat kehabisan oksigen," kata Iriawan.
Sementara lima korban dalam kondisi lemas dan mereka berhasil diselamatkan.
Dua pelaku bernama Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang ketahuan di tempat persembunyian mereka di Jalan Kalong, RT 8, RW 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, sekitar jam 15.00 WIB tadi. Mereka ditembak petugas karena melawan saat akan ditangkap. Ramlan yang dulu dikenal sebagai kepala bandit Grup Korea Utara akhirnya tewas karena kehabisan darah.