Suara.com - Ketua majelis hakim persidangan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Dwiarso Budi Santiarto, membacakan empat putusan sela, hari ini.
Pertama, majelis hakim menyatakan keberatan Ahok dan pengacara tidak dapat diterima.
Kedua, majelis hakim menyatakan surat dakwaan jaksa penuntut umum sebagai dasar putusan perkara pidana sah menurut hukum.
Ketiga, majelis hakim menyatakan akan melanjutkan pemeriksaan perkara.
Keempat, majelis menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir.
"Pembacaan putusan selesai, demikian putusan sela yang sudah diucapkan majelis, terhadap putusan ini untuk terdakwa dan penasihat hukumnya bisa mengajukan upaya hukum apabila tidak sependapat dengan majelis," kata Dwiarso.
Dwiarso mengatakan untuk upaya hukum tersebut akan dicatat dan akan didaftarkan.
"Dan akan kami kirimkan ke pengadilan tinggi apabila terhadap perkara pokok tersebut ada upaya tandingnya. Saya kira sudah jelas, sebagaimana perintah dari pada putusan tersebut maka sidang perkara terdakwa akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi," kata dia.