Dikasih Peci Gus Dur, Ini Janji Jokowi

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 24 Desember 2016 | 06:05 WIB
Dikasih Peci Gus Dur, Ini Janji Jokowi
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama putri presiden ke-4 RI Alm Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid (kiri), dan Ketua PBNU Said Aqil Siradj (kedua kanan) menunjukkan Ikrar Damai Ummat Beragama Indonesia, Jumat (23/12/2016) [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo berjanji tahun depan akan memakai peci mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dihadiahkan kepadanya oleh istri almarhum, Shinta Nuriah Wahid.

"Saya ingat pada Kamis 26 September 2013 di Wahid Institute, Ibu Shinta memberikan peci yang biasa dipakai Gus Dur kepada saya. Tadi pagi ada yang mengingatkan pada saya untuk dipakai tapi karena disimpan di Solo dan tidak cukup waktu untuk saya ambil, jadi tidak bisa dipakai pada malam Haul ini. Nanti tahun depan Insya Allah saya pakai," kata Jokowi.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Haul Gus Dur Ke-7 dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ciganjur, Jakarta, Jumat (23/12/2016) malam.

Ribuan orang menghadiri acara Haul yang digelar di Kompleks Masjid di dekat kediaman keluarga Gus Dur di Jalan Warung Silah Nomor 10 Ciganjur, Jakarta Selatan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang datang dari luar daerah dengan menggunakan bus.

Baca Juga: Banding Vardy Ditolak, Manajer Leicester Ini 'Galau'

Dalam acara Haul Ke-7 tersebut, Jokowi mengatakan pemberian peci Gus Dur memiliki filosofi yang mendalam.

"Pemberian peci jadi pengingat buat saya buat kita semuanya untuk selalu berusaha meneladani Gus Dur, meneladani ketulusan beliau menjaga silaturahmi," katanya.

Menurut dia, Gus Dur telah mampu menjadi sosok yang menerobos sekat primordialisme sehingga patut diteladani kerelaannya termasuk dalam melayani masyarakat, hingga berkorban untuk bangsa dan negara sampai akhir hayat.

"Sikap itu sejalan dengan kelahiran Nabi Muhammad, yang menuntun manusia mulia dan menebar rahmat bagi seluruh alam," katanya.

Jokowi juga menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah milik bersama dan bukan milik golongan atau perseorangan.

Baca Juga: Honor Pelatih Asing Pelatnas Tertunggak, Kemenpora Turun Tangan

"Karena itu harus dikelola dengan konstitusi, dengan aturan konstitusi bukan lainnya," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI